Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Devi Darmawan. Dok. Tangkapan Layar
Imanuel R Matatula • 30 January 2024 20:31
Jakarta: Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Devi Darmawan merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan presiden boleh berkampanye dan berpihak dalam pemilihan umum (pemilu). Devi menilai kondisi ini menunjukkan Indonesia sedang mengalami krisis kepemimpinan.
“Kalau kita lihat sebenarnya kita sedang mengalami krisis kepemimpinan nasional, memang Presiden sebagai Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan tidak menunjukkan konsistensi dalam melakukan pernyataaan,” kata Devi dalam tayangan Metro TV, Selasa, 30 Januari 2024.
Devi menyampaikan adanya ketidakkonsistenan dari pernyataan Jokowi karena pada kesempatan sebelumnya Presiden meminta pejabat negara di tingkat pusat hingga daerah bersikap netral dalam Pemilu 2024. Tapi, baru-baru ini, Jokowi justru mengeluarkan pernyataan presiden boleh kampanye dan berpihak.
“Presiden sendiri yang menunjukkan prinsip netralitas yang digadang-gadang harus dihormati secara bersama justru dilanggar pernyataan Presiden yang secara jelas mengatakan dirinya pejabat politik yang memiliki hak melakukan kampanye dan berpihak,” ujar Devi.
Baca Juga:
Jokowi Bagi-bagi Beras di Bantul |