Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 14 August 2023 09:57
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di akhir pekan lalu di Rp15.323 per USD. Diharapkan sejumlah katalis positif bisa terus berdatangan guna memperkuat mata uang Garuda di sepanjang hari ini.
Mengutip Investing.com, Senin, 14 Agustus 2023, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat di level Rp15.301 per USD. Rentang harian pada pagi ini dikisaran Rp15.293 hingga Rp15.324 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.251 per USD.
Sedangkan pada akhir pekan lalu, dolar Amerika Serikat di Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) berakhir naik. Penguatan dapat terjadi karena Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir di Amerika Serikat pada Juli sedikit lebih tinggi dari perkiraan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,31 persen menjadi 102,8426 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0950 dolar AS dari 1,0990 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2696 dolar AS dari 1,2691 dolar.
Dolar AS dibeli 144,9670 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,7080 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8763 franc Swiss dari 0,8760 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3449 dolar Kanada dari 1,3421 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8314 Krona Swedia dari 10,6760 Krona Swedia.
PPI Juli meningkat 0,8 persen pada basis tahunan, naik dari kenaikan 0,1 persen yang tercatat di Juni, menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Pembacaan ini datang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar 0,7 persen.
"Data PPI menunjukkan bahwa monster inflasi masih bertahan tetapi investor dapat melihat kemajuan dalam hal-hal yang berada di bawah indeks harga konsumen," kata Wakil Presiden Intelijen Pasar TradeStation David Russell.
Sedangkan imbal hasil treasury AS pada catatan dua tahun, yang bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga jangka pendek, naik menjadi 4,88 persen, mendorong dolar AS. Sementara itu, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun tipis menjadi 71,2 di bulan Agustus, sedikit melebihi konsensus 71,0, dari 71,6 di Juli.