Ilustrasi Kompleks Parlemen/Metrotvnews.com/Githa
Theofilus Ifan Sucipto • 21 September 2023 13:52
Jakarta: DPR didorong mengusut pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait informasi intelijen aktivitas partai politik (parpol). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai ada dugaan Jokowi menyalahgunakan fungsi intelijen.
"Komisi I DPR dan Tim Pengawas Intelijen berwenang menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan intelijen dan menggunakan akses atas informasi rahasia," kata Koordinator Klaster Pertahanan, Keamanan, dan Konflik dari Pusat Riset Politik BRIN Muhamad Haripin dalam diskusi virtual, Kamis, 21 September 2023.
Menurut Haripin, ketentuan penggunaan intelijen sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Sementara itu, Peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2014 tentang Tim Pengawas Intelijen Negara di DPR mengatur kewenangan pengawasan.
"Bentuk panitia khusus gabungan Komisi I dan Komisi III agar proses investigasi berjalan lebih komprehensif," papar dia.
Haripin mengatakan panitia khusus dapat mengulik arahan dan justifikasi dari presiden. Terutama, mengenai motif operasi pengumpulan dan analisis informasi terkait parpol.
"Periksa rinci laporan Badan Pemeriksa Keuangan atas audit keuangan badan intelijen terkait," ujar dia.
DPR, kata dia, bisa menggandeng pemangku kepentingan lainnya. Misalnya Ombudsman, untuk meminta pandangan terkait dugaan pelanggaran administrasi ini.
"Serta Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) soal dugaan pelanggaran hak sipil politik dan mengundang ahli atau masyarakat untuk menyerap aspirasi," ucap dia.
Nantinya, seluruh hasil investigasi mesti dibuka ke publik. Sehingga, hal serupa tak terulang.
"Dan Pemilu 2024 mendatang tidak bakal ternodai kecurangan dalam bentuk apapun," jelas dia.
Jokowi mengungkapkan ke publik terkait pengetahuannya terhadap data intelijen. Jokowi menyampaikan kepada relawan bahwa dirinya mengantongi data intelijen pergerakan semua partai politik.
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti," kata Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu, 16 September 2023.