Gus Yahya: Ada yang Ingin NU Pecah

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: Biro Pers Setpres

Gus Yahya: Ada yang Ingin NU Pecah

Nurul Hafizhah • 26 November 2025 21:55

Jakarta: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tak menampik ada pihak yang berupaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU). Salah satunya lewat pemecatan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.

"Saya kira harus dicurigai seperti itu. Ada yang menginginkan NU ini pecah. Tentu saja harus dipertanyakan, demi apa? Demi apa? Kalau secara substansi maupun struktur sebetulnya sesuatu yang sama sekali tidak diperlukan," ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Menurut dia, pemecatan ini seharusnya tidak perlu dilakukan oleh Rais Aam KH Miftachul Akhyar melalui rapat harian syuriah. Dia menegaskan tidak akan mengikuti keputusan itu. Dia beralasan NU akan semakin terpecah belah bila menerima pemecatan itu.

"Kenapa tiba-tiba begini? Dan saya kira masyarakat bisa melihatnya tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba dilakukan hal yang seperti ini, mengejutkan sekali. Dan jelas sekali bahwa kalau dituruti konsekuensinya perpecahan. Kalau dituruti itu," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Kembali Melawan, Gus Yahya: Rapat Harian Syuriah Tak Berwenang Memecat Ketum PBNU





Dia mengimbau kepada seluruh jajaran NU untuk berkomunikasi dengan Rais Aam atas keputusan memecat dirinya sebagai Ketua Umum PBNU. Hal ini demi keutuhan NU.

"Maka saya sebagai ketua umum juga mengimbau kepada seluruh jajaran NU termasuk memohon kepada Pak Rais Aam di untuk memikirkan dengan lebih dalam, mari kita jaga ketuaan NU ini, kita jaga integritas organisasi," ujar dia.

Dia mengakui selama memimpin PBNU, memiliki kesalahan. Namun, dia meminta hal itu dapat diselesaikan secara bijak.

"Saya tahu sebagai ketua umum jelas saya juga melakukan kesalahan-kesalahan. Nah kesalahan-kesalahan itu mari kita selesaikan. Orang tidak ada yang sempurna. Mari kita selesaikan dengan sebaik-baiknya apa pun masalahnya. Kalaupun masih ada yang tidak terselesaikan, mari kita selesaikan melalui muktamar, sehingga keutuhan organisasi terjaga. Integritas organisasi tidak tercederai. Itu yang paling penting," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)