Pencoblosan di Papua Terkendala, Kapolri: Pemungutan Suaranya Jadi Mundur

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan). Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.

Pencoblosan di Papua Terkendala, Kapolri: Pemungutan Suaranya Jadi Mundur

Siti Yona Hukmana • 14 February 2024 15:12

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terjadi kendala pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, baik pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan anggota legislatif (pileg) di Papua. Karena itu, jadwal pemungutan suara di Bumi Cenderawasih tersebut harus dimundurkan.

"Kita dapat info dari KPU ada beberapa wilayah yang mengalami kendala, seperti di Papua. Sehingga di beberapa distrik, tiga-empat distrik itu tentunya dilaksanakan pencoblosan yang jadwalnya dimundurkan, karena memang ada desakan-desakan. Ini menjadi perhatian kita," kata Kapolri di Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.

Kapolri menyebut kendala yang terjadi itu ialah adanya surat suara yang tergenang banjir. Maka itu, tempat pemungutan suara (TPS) harus direlokasi.

"Dan juga beberapa kotak suara yang mungkin datang telat dibandingkan demgan yang lain. Ini menjadi perhatian kita," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Baca juga: Hari Pencoblosan, Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Situasi Aman Terkendali

Di samping itu, Kapolri menyebut pihaknya juga mengantisipasi gangguan keamanan pascapencoblosan. Listyo mengaku tidak menutup kemungkinan ada potensi gangguan keamanan usai mendapatkan hasil penghitungan suara.

Jenderal polisi bintang empat itu berharap masyarakat dapat menempuh jalur hukum bila merasa janggal dengan hasil pencoblosan.

"Harapan kita semua dilakukan proses hukum yang benar, karena ada Bawaslu, KPU, ada MK. Jadi, tentunya adalah institusi atau badan yang diberikan manakala ada proses saat hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan," terang eks Kapolda Banten itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)