Boeing Bakal PHK Hampir 2.200 Karyawan

Ilustrasi Boeing. Foto: Boeing

Boeing Bakal PHK Hampir 2.200 Karyawan

Annisa Ayu Artanti • 19 November 2024 17:34

Washington: Departemen Keamanan Ketenagakerjaan menyatakan pemutusan hubungan kerja yang direncanakan Boeing akan mencakup 2.199 karyawan.

Melansir Washington State Standard, Selasa, 19 November 2024, karyawan teknik profesional di bidang dirgantara, sebuah serikat pekerja yang mewakili para insinyur, ilmuwan, pekerja teknis, dan pilot, mengatakan bahwa perusahaan menyampaikan kepada mereka bahwa 438 anggotanya menerima pemberitahuan PHK minggu lalu.

"Itu sekitar 2,5 persen dari total keanggotaan kami di Boeing,” kata Bryan Corliss, juru bicara serikat pekerja tersebut, melalui e-mail.

Mereka yang terkena dampak termasuk 218 anggota SPEEA dari unit profesional serikat pekerja, yang terdiri dari insinyur dan ilmuwan, dan 220 dari unit teknis, yang mencakup analis, perencana, dan teknisi, kata Corliss.

SPEEA mewakili sekitar 17 ribu pekerja di Boeing di Washington, Oregon, California, dan Utah. Boeing memiliki sekitar 66 ribu karyawan di Washington.

"Kami tidak memilah jenis pekerja atau berdasarkan lokasi/fasilitas. phk terjadi di seluruh Boeing," kata Bobbie Egan, juru bicara perusahaan, dalam tanggapan melalui email atas pertanyaan yang meminta rincian lebih lanjut tentang pemutusan hubungan kerja.
 
Baca juga: 

Boeing Akan PHK 17.000 Pekerja Imbas Kerugian dan Pemogokan Masinis Pabrik




Ilustrasi PHK. Foto: Medcom.id
 

Boeing pangkas 17 ribu karyawan di Oktober


Perusahaan sebelumnya mengumumkan pada awal Oktober mereka akan memangkas sekitar 17 ribu karyawan, atau 10 persen dari tenaga kerjanya.

Boeing sebelumnya telah mengindikasikan pemangkasan tersebut akan dilakukan di seluruh perusahaan dan akan melibatkan para eksekutif, manajer, dan karyawan lainnya.

Di bawah CEO baru, Kelly Ortberg, perusahaan tersebut berupaya untuk mendapatkan kembali pijakan keuangannya. Bulan lalu, Boeing melaporkan kerugian kuartalan sebesar USD6 miliar dan telah menumpuk utang miliaran dolar.

Kecelakaan pesawat yang mematikan pada 2018 dan 2019 serta insiden awal tahun ini di mana panel pintu pesawat meledak menyebabkan pengawasan ketat terhadap budaya keselamatan perusahaan.

Sementara itu, program untuk memproduksi pesawat penumpang 777X, yang dibuat di Everett, terlambat beberapa tahun dari jadwal.

Pemberitahuan PHK dikeluarkan menyusul pemogokan yang dilakukan sekitar 33 ribu masinis pesawat Boeing di wilayah Puget Sound dan negara bagian Pantai Barat lainnya yang berlangsung hampir dua bulan. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)