Polisi Beberkan Fakta Penemuan Janin di BKB

Ilustrasi temuan mayat/Medcom.id

Polisi Beberkan Fakta Penemuan Janin di BKB

Medcom • 29 April 2024 14:36

Jakarta: Temuan janin bayi terbungkus plastik di Kanal Banjir Barat, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, dibeberkan polisi. Teridentifikasi, janin itu merupakan buah hubungan terlarang.

“Janin tersebut diaborsi oleh orangtuanya sendiri. Lokasi aborsi di kamar mandi hotel Benhil, Tanah Abang pada 22 April 2024 pukul 09.39 WIB,” ucap Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring dalam keterangannya di Polsek Metro Tanah Abang, Senin 29 April 2024.

Orang tua dari janin tersebut, DS, 30 dan AR, 33 telah ditangkap. Polisi menemukan fakta bahwa keduanya bukan pasangan resmi.

“Status mereka tidak menikah. DS dan AR ini hanya sebatas memiliki hubungan bisnis,” ungkapnya.

AR telah berumah tangga dan merupakan ayah dari tiga anak. DS hamil dan hubungan itu, dan keduanya bingung.

"Atas kesepakatan bersama, mereka menggugurkan kandungannya dan membuang bayinya ke Kanal Banjir Barat," ujar Aditya.

DS dan AR menjadi tersangka. Atas perbuatannya mereka dikenakan Pasal 76c juncto Pasal 80 ayat 3 UU 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

"Dengan pidana maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.

Petugas unit pelaksana kebersihan (UPK) BKB, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemukan mayat janin di atas tumpukan sampah. Janin diduga telah berusia dua bulan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan membenarkan penemuan mayat bayi. Mulanya mayat bayi itu ditemukan salah satu warga yang sedang memulung botol di BKB.

"Warga saat mungut botol bekas di sekitar BKB mendapati ada mayat bayi. Mendapati temuan tersebut petugas langsung menuju ke lokasi untuk dievakuasi," ungkap Haris, di Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Dia menyebut kasus itu masih penyelidikan.

"Saksi yang diperiksa cuma yang mengangkat saja, yang menemukan di situ saja yang kita periksa masih kita lakukan penyelidikan," jelas dia.

Medcom.id/Christian

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)