Kenaikan Harga Minyak Dipicu Meningkatnya Tensi Konflik Israel-Iran

Ilustrasi. Foto: Freepik

Kenaikan Harga Minyak Dipicu Meningkatnya Tensi Konflik Israel-Iran

Annisa Ayu Artanti • 19 April 2024 11:38

akarta: Harga minyak hari ini cenderung mengalami kenaikan setelah periode penurunan sebelumnya.

Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, dalam jangka pendek, harga minyak akan mengalami kecenderungan naik.

Dia pun mengatakan, yang menjadi perhatian utama adalah pengaruh dari konflik regional antara Israel dan Iran, yang memunculkan potensi konflik lebih besar yang bahkan bisa mengarah pada perang Dunia Ketiga.

"Konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran tidak hanya meningkatkan ketegangan di Timur Tengah tetapi juga berdampak signifikan pada harga minyak global," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, 19 April 2024.


Dalam konteks ini, ia menjelaskan, serangan terhadap Israel diprediksi akan memicu respons balasan, yang kemungkinan akan meningkatkan harga minyak lebih lanjut.
 
Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Mulai Mendingin

Penentu arah harga minyak

Selain itu, dalam ranah domestik AS, konflik yang berkelanjutan antara pemerintah federal dan Texas juga menjadi faktor penting dalam menentukan arah harga minyak.

Ketegangan yang belum terselesaikan antara Texas dan pemerintah federal AS telah menciptakan ketidakpastian di pasar minyak, yang berpotensi meningkatkan harga minyak lebih lanjut.

Dalam konteks harga minyak hari ini, futures gas alam menunjukkan kenaikan pada sesi perdagangan AS. Futures gas alam untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD1,76 per mmBTU, naik 2,57 persen dari sesi sebelumnya.

Potensi support untuk gas alam diperkirakan berada di USD1,649, sementara resistance berada di USD1,802.

Sementara itu, di New York Mercantile Exchange (Nymex), harga minyak mentah untuk penyerahan Mei mengalami penurunan sebesar 0,13 persen dan diperdagangkan pada USD82,80 per barel. Sedangkan harga heating oil untuk penyerahan Mei turun sebesar 1,60 persen menjadi USD2,53 per galon.

Indeks dolar AS berjangka

Di sisi lain, indeks dolar AS berjangka, yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen dan diperdagangkan pada USD105,99.

"Dalam rangkaian peristiwa kompleks di pasar minyak hari ini, secara keseluruhan, harga minyak hari ini menunjukkan adanya potensi kenaikan yang didorong oleh faktor-faktor regional dan domestik yang mempengaruhi pasar minyak," tutur dia.

Dengan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan ketidakpastian dalam negeri AS, pasar minyak dapat terus mengalami volatilitas yang signifikan dalam waktu dekat.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)