Sidang pleno Parlemen Eropa di Strasbourg pada Senin, 16 Juni 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 17 June 2025 14:55
Brussels: Jajaran pejabat Uni Eropa menyatakan tekad mereka untuk terus mendukung Ukraina dalam sidang pleno Parlemen Eropa di Strasbourg pada Senin, 16 Juni 2025. UE menekankan betapa tingginya biaya manusia yang harus dibayar dari perang tersebut.
Menteri Urusan Eropa Polandia, Adam Szlapka, yang kini memegang jabatan presiden bergilir Dewan UE, menyebut agresi Rusia sebagai pelanggaran nyata terhadap Piagam UE dan hukum internasional.
Mengutip dari Anadolu Agency, Selasa, 17 Juni 2025, ia menegaskan bahwa perdamaian harus dicapai secara "menyeluruh, adil, dan langgeng" dengan gencatan senjata total sebagai prasyarat utamanya.
Sementara itu, Komisioner Eropa untuk Perluasan Marta Kos mencoba menjelaskan pendekatan multilevel UE untuk mengatasi dampak perang.
Ia mengatakan bahwa Komisi Eropa telah berupaya mengatasi kejahatan perang dan kemanusiaan dengan mendukung investigasi Pengadilan Kriminal Internasional dan membantu Ukraina mengadili kejahatan berdasarkan kerangka hukumnya sendiri.
Kos menyoroti pentingnya peran UE dalam membentuk pengadilan khusus untuk kejahatan agresi dan komisi untuk menangani kerusakan akibat perang. Ia menambahkan bahwa UE berkomitmen membangun kembali Ukraina dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang konflik terhadap manusia dan ekonomi.
"Di balik setiap sekolah yang hancur, setiap rumah sakit yang hancur, dan setiap desa yang kosong, ada kehidupan yang terganggu, dan merupakan tanggung jawab kita untuk membantu memulihkan masa depan yang terpaksa mereka tunda," pungkas dia. (Nada Nisrina)
Baca juga: Serangan Rusia di Kyiv Tewaskan 14 Orang, Termasuk Warga AS