UNIFIL Kecam Serangan Israel di Lebanon, Disebut Langgar Resolusi PBB

Pasukan UNIFIL berpatroli di Lebanon. (Anadolu Agency)

UNIFIL Kecam Serangan Israel di Lebanon, Disebut Langgar Resolusi PBB

Willy Haryono • 20 September 2025 13:36

Ankara: Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Jumat, 19 September 2025, mengecam serangan udara Israel di Lebanon selatan. UNIFIL menyebut aksi militer tersebut melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan mengancam stabilitas regional yang rapuh.

“Serangan Israel tadi malam di Lebanon selatan merupakan pelanggaran Resolusi 1701 dan membahayakan stabilitas yang telah dibangun sejak November tahun lalu. Tindakan ini semakin melemahkan keyakinan warga sipil bahwa solusi tanpa kekerasan untuk konflik ini masih mungkin dicapai,” demikian pernyataan UNIFIL, dikutip Anadolu Agency, Sabtu, 20 September 2025.

UNIFIL menegaskan pihaknya terus bekerja sama dengan Angkatan Darat Lebanon untuk mengimplementasikan Resolusi 1701, termasuk menjaga ketertiban di selatan dan sepanjang Garis Biru. Pasukan penjaga perdamaian di dua pos, Deir Kifa dan Burj Qalawieh, dilaporkan terpaksa berlindung selama serangan berlangsung. UNIFIL menyebut serangan tersebut membahayakan nyawa tentara Lebanon, penjaga perdamaian PBB, dan warga sipil.

Organisasi itu mendesak Israel menahan diri dari serangan lanjutan serta menarik pasukannya dari wilayah Lebanon sesuai kesepakatan gencatan senjata. “Mekanisme yang ada dimaksudkan untuk menyelesaikan kekhawatiran tanpa kekerasan dan harus dimanfaatkan sepenuhnya,” tegas UNIFIL.

Serangan Israel pada Kamis malam diklaim menargetkan fasilitas militer Hizbullah. Sebelumnya, gencatan senjata dicapai pada November 2024 setelah rentetan bentrokan lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak Oktober 2023.

Namun, eskalasi konflik meningkat menjadi perang skala penuh pada September 2024, menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai sekitar 17.000 lainnya.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik seluruh pasukan dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun hingga kini, Israel hanya menarik sebagian pasukannya dan masih mempertahankan lima pos militer di wilayah perbatasan. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Israel Lancarkan Serangan Udara Besar ke Lebanon Selatan Targetkan Hizbullah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)