Spanyol Tegaskan Perjanjian Damai Ukraina Harus Berdasarkan Hukum Internasional

PM Spanyol Pedro Sanchez. (Anadolu Agency)

Spanyol Tegaskan Perjanjian Damai Ukraina Harus Berdasarkan Hukum Internasional

Willy Haryono • 24 September 2025 16:01

New York: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan agar masyarakat internasional memastikan setiap perjanjian perdamaian di Ukraina berlandaskan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina, Selasa, 23 September.

“Setiap perjanjian damai yang mungkin dicapai harus dilandasi dengan teguh penghormatan terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Jika kita mengingkari prinsip-prinsip ini, kita tidak hanya akan mengkhianati kepercayaan rakyat yang kita wakili, tetapi juga akan membuka pintu bagi krisis dan konflik baru di masa mendatang,” ujar Sanchez, dikutip Anadolu Agency, Rabu, 24 September 2025.

Sanchez menegaskan, setiap solusi yang mengandalkan kekerasan atau upaya mengubah perbatasan yang diakui secara internasional secara paksa tidak dapat diterima. Ia mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan norma internasional.

“Agresi ini sangat mengkhawatirkan karena dilakukan oleh anggota tetap Dewan Keamanan, badan yang seharusnya bertanggung jawab menjaga perdamaian dan stabilitas global,” tegasnya.

Ia juga menyerukan aksi bersama komunitas internasional menggunakan instrumen politik, diplomatik, dan kemanusiaan untuk mengakhiri perang, serta membangun landasan kuat menuju perdamaian. Sanchez menekankan bahwa Ukraina menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi.

Selain itu, Sanchez mengecam dugaan serangan drone Rusia di wilayah udara Eropa, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima, dan mendesak Dewan Keamanan untuk bertindak tegas.

Sebelumnya pada 10 September, dugaan serangan drone Rusia menghantam wilayah Polandia dan memicu NATO mengerahkan jet tempur. Tuduhan serupa juga dilaporkan oleh Rumania dan Estonia, meski Moskow membantahnya. (Kelvin Yurcel)

Baca jugaa:  Zelensky Kaget Trump Yakin Ukraina Bisa Rebut Kembali Semua Wilayah dari Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)