Menko PMK Minta Keamanan Bangunan Pesantren Dievaluasi

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Foto: Istimewa.

Menko PMK Minta Keamanan Bangunan Pesantren Dievaluasi

Anggi Tondi Martaon • 11 October 2025 08:25

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta sejumlah kementerian dan lembaga terkait mengevaluasi menyeluruh terhadap keamanan bangunan pendidikan. Termasuk pondok pesantren (ponpes) di Indonesia.

Evaluasi kelayakan konstruksi bangunan fasilitas pendidikan tersebut menjadi atensi pemerintah. Hal itu merespons peristiwa robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 29 September 2025.

“Ambruknya bangunan ponpes Al Khoziny di Sidoarjo menjadi bencana non-alam akibat kegagalan teknologi dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang tahun 2025. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Pratikno dikutip dari Antara, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Eks Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menegaskan, Kementerian Pekerjaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, dan pemerintah daerah harus saling bersinergi demi memastikan seluruh bangunan pendidikan memiliki struktur yang aman dan layak.

Baca juga: 

Mitigasi Petaka Konstruksi: Pelajaran dari Tragedi Ponpes Al-Khoziny


“Perlu dilakukan penguatan koordinasi antarinstansi, agar setiap proses pembangunan fasilitas pendidikan dan keagamaan dapat memenuhi persyaratan teknis serta diawasi secara ketat,” ungkap Pratikno.

Kondisi reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jatim. Foto: Basarnas Surabaya.

Pratikno mengapresiasi langkah cepat tim SAR gabungan dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan terhadap santri Al Khoziny yang menjadi korban bangunan ambruk. Penanganan darurat yang dilakukan sejak hari pertama menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespons setiap bencana dengan cepat.

"Keselamatan anak-anak di sekolah dan pesantren adalah prioritas utama. Tragedi ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keamanan bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Pratikno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)