Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 11 January 2025 12:15
Jakarta: Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan penguatan signifikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan analisis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini mengonfirmasi tren bullish pada XAU/USD masih kokoh.
"Proyeksi harga hingga akhir pekan ini menunjukkan potensi kenaikan hingga level USD2.715. Namun, jika harga gagal mempertahankan momentum bullish dan terjadi pembalikan arah (reversal), XAU/USD diperkirakan dapat terkoreksi hingga ke level USD2.604," jelas Andy dikutip dari analisis hariannya, Sabtu, 11 Januari 2025.
Andy menjelaskan bahwa pergerakan candlestick menunjukkan pola higher high yang konsisten selama beberapa hari terakhir. Ditambah dengan posisi harga yang tetap di atas garis Moving Average 50 dan 200, sinyal bullish menjadi semakin kuat.
"Momentum pembelian yang terus bertambah juga menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung kenaikan harga emas," sebutnya.
Pergerakan harga emas pekan ini juga dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik global. Pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak di Kursk, Rusia, pada 6 Agustus, yang menambah ketegangan di kawasan Eropa Timur.
Selain itu, laporan dari Pasukan Pertahanan Israel mengenai kematian komandan penting Hamas dalam serangan udara di Gaza semakin meningkatkan kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.
Ketegangan global ini biasanya mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven, yang berkontribusi pada penguatan harga. Namun, faktor ekonomi makro juga memberikan pengaruh signifikan.
Baca juga: Kilau Harga Emas Dunia Mentereng di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump |