Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Hingga ke Sub Pangkalan Lancar

Jakarta: Komisi XII DPR RI memastikan kelancaran pasokan elpiji 3 kg, khususnya di Jakarta. Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya bersama anggota Komisi XII Dewi Yustisiana, Alfons Manibui, Mulyadi, Sigit, dan Christiany Eugenia Paruntu turun langsung ke lapangan untuk meninjau ketersediaan serta kelancaran distribusi elpiji 3 kg.

“Hari ini kami melihat bagaimana di Ibu Kota, di sini sampai malam pun bekerja, artinya ini dipastikan bahwa pasokan elpiji 3 kg itu aman dan masyarakat tidak perlu panic buying,” jelas Bambang dalam keterangannya, Selasa, 11 Februari 2025.

Rombongan Komisi XII didampingi oleh Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra melakukan inspeksi di tiga lokasi, yaitu Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Sodikun, Pangkalan Iqbal Affandi, dan Sub Pangkalan Nur Hafidz.

“Kami timbang elpiji 3 kg yang tersegel terisi 8 kg lebih, kalau kosong tabungnya saja 5 kg, berarti isinya 3 kg itu cocok dan pas. Kemudian harga juga sesuai, Rp16 ribu di pangkalan. Jadi, kami Komisi XII hadir bersama Pertamina memastikan bahwa ini sudah tidak ada masalah. Kami ingin memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa pasokan cukup,” ujar Bambang.
 

Baca juga:  KPK Usul Subsidi Gas Melon Diganti Bantuan Tunai

Selain memastikan pasokan dan harga, Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak termasuk Pertamina Patra Niaga yang telah berperan dalam menjaga distribusi elpiji 3 kg agar tetap berjalan optimal. Setelah mengunjungi SPPBE, rombongan melanjutkan inspeksi ke pangkalan dan Sub pangkalan untuk memastikan kelancaran distribusi di tingkat hilir.

Sementara itu, pemilik Pangkalan Iqbal Affandi, Sidik, memastikan bahwa distribusi elpiji 3 kg di wilayah Srengseng, Jakarta Barat, berjalan lancar dan stok dalam kondisi aman. Ia juga menegaskan bahwa antrean yang sebelumnya terjadi kini sudah tidak ada lagi.

“Aman sekarang stok sudah banyak, tidak ada yang antre karena stok sudah normal. Kalau harga jual sesuai HET Rp16 ribu,” ujar Sidik.