Ratusan Bangunan di Bangka Tengah Rusak Imbas Ledakan Tambang Batu

Blasting Tambang Batu Rusakan Ratusan Rumah, Sekolah dan Tempat Ibadah di Desa Mesu Timur, Bangka Tengah. Dokumentasi/ istimewa

Ratusan Bangunan di Bangka Tengah Rusak Imbas Ledakan Tambang Batu

Media Indonesia • 5 August 2025 09:43

Bangka: Ratusan rumah, sekolah, dan Tempat Ibadah di Desa Mesu Timur, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel), rusak akibat ledakan besar atau Blasting Tambang Batu PT Tanjung Bukit Nunggal pada Kamis, 31 Juli 2025.

Ledakan pada kedalaman 18 meter tersebut membuat getaran dahsyat hingga rumah, sekolah, dan tempat ibadah mengalami retak pada dinding, lantai serta pondasi.
 

Baca: Bareskrim Polri Segera Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Kalteng
 
Dampak dari getaran ledakan itu juga memecahkan kaca sebuah rumah dan merobohkan plapon sekolah.

Kusmila salah satu warga yang terdampak mengatakan ledakan bom dari Tambang Batu itu bertepatan salat dzuhur mengagetkan warga.

Suara ledakan diiringi getaran dahsyat membuat warga yang beribadah salat dan anak-anak sekolah berhamburan keluar, sebab mereka mengira terjadi gempa.

"Kami kira gempa, suara besar dan getaranya hebat. Banyak warga, anak-anak sekolah berlari keluar," kata Kusmila dikutip, Selasa, 5 Agustus 2025.

Kusmila menjelaskan permukiman mereka berdekatan dengan perusahaan batu dan setiap harinya kerap mendengar ledakan amun tak sekencang kemarin.

"Biasa ada suara ledakan tapi tidak separah ledakan kamis lalu, hingga merusak Ratusan rumah," jelasnya.

Berdasarkan Infomasi, ledakan kamis lalu di karenakan pihak perusahaan melakukan peledak Batu pada kedalaman 18 meter. "Mungkin karena dalam, apalagi bahan peledaknya banyak, sehingga membuat getaran dahsyat," jelasnya.

Atas kejadian itu, warga desa Mesu Timur banyak yang trauma dan takut, terlebih bagi warga yang memiliki sakit jantung dan balita.

"Kami tidak mau lagi hal itu terjadi, kami trauma, kami minta perusahaan tambang batu itu berhenti beroperasi, kalau tidak kami akan demo besar-besaran," ungkap Kusmila.

Sementara Koordinator Tim Rumah Pembinaan Puri Sadana, Romo Titus Subianto, mengaku dampak dari ledakan bom Tambang batu membuat dinding bangunan mengalami retak-retak. Bukan hanya retak, sejumlah plapon gedung juga roboh.

"Padahal ini bangunan jaman Belanda, tapi karena getaran ledakan jadi retak-retak," jelas Romo.

Kepala Desa Mesu Timur, Naomi Sapitra, membenarkan ledakan bom Tambang Batu menyebabkan ratusan rumah, sekolah, Ponpes dan Tempat Ibadah rusak.

"Rata-rata kerusakannya retak-retak, mulai dari dinding, lantai hingga pondasi, selain itu plapon juga roboh. Dari laporan yang kami terima ada 173 rumah terdampak," kata Naomi.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)