Gobel Minta Antam Kendalikan Perdagangan Emas

Jakarta: Ketua Kelompok Fraksi Partai NasDem Komisi VI DPR, Rachmat Gobel, menekankan bahwa PT Antam harus mampu mengendalikan perdagangan emas agar berkontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional.

"Kalau Bapak menyerahkan itu pada pedagang, berarti pedagang kontrol perusahaan Bapak. Semestinya Bapak yang punya barang, Bapak yang kontrol pedagang. Kalau penjelasan seperti ini, Bapak lah yang dikontrol oleh pedagang," kata Gobel dalam RDP Komisi VI DPR dengan PT Antam, PT Indonesia Aluminium Alloy, dan PT Vale Indonesia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Legislator dari Dapil Gorontalo itu berharap Antam sebagai BUMN yang dipercaya mengelola sumber daya mineral termasuk emas, mampu mengendalikan perdagangan logam mulia tersebut. 

"Harus dievaluasi soal ekspor, import ini. Supaya jangan sampai nanti yang untung Singapura. Yang untung ini semua Singapura nih, dia enggak produksi apa-apa, (tapi) dia yang punya," tegas Gobel.
 

Baca juga: Transformasi BUMN Penting untuk Optimalkan Kontribusi bagi Perekonomian Nasional

Gobel mengatakan PT Antam dan Kementerian Perdagangan perlu merumuskan strategi perdagangan emas. Hal ini untuk memastikan stabilitas ekonomi terjaga terjaga.

"Bapak punya barang emas. Saya nggak tahu Pak ya, kalau emas kita bisa produksi lebih banyak, kenapa nggak dijual ke BI (Bank Indonesia) saja Pak? Supaya jadi cadangan stok emas kita. Untuk menjaga stabilitas uang kita. Kan mustinya begitu," tegas Gobel.

"Jangan Bapak masuk fokusnya kepada pedagang-pedagang retail Pak. Yang punya untuk pentingan nasional kita, menjaga stabilitas uang kita, adalah di BI. Kenapa nggak kita jual ke sana? Ini sebagai masukan ke Bapak," sambung Gobel.