Prabowo Kaji Pembatasan Game Online Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok. YouTube.

Prabowo Kaji Pembatasan Game Online Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Fachri Audhia Hafiez • 9 November 2025 23:33

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan adanya pembatasan terhadap permainan daring menyusul insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di kediaman Kepala Negara.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Antara, Minggu malam, 9 November 2025.
 


Prasetyo menyebut Presiden tengah memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh negatif dari sejumlah permainan daring. Karena terdapat dampak buruk terhadap generasi muda.

"Karena, tidak menutup kemungkinan game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," ucap Prasetyo.

Prasetyo mencontohkan permainan dengan genre pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain. Karena menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.

"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," kata Prasetyo.


Ilustrasi game online. Foto: Unsplash.

Selain itu, Prasetyo juga menambahkan pemerintah turut menyoroti faktor lain seperti tindakan bullying perundungan di lingkungan sekolah. Pemerintah mengimbau agar seluruh pihak menghindari perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk aksi-aksi perundungan antar pelajar.

"Kita sebagai sesama anak bangsa ini, menghindari hal-hal yang tidak baik atau berimplikasi yang kurang bajk seperti aksi-aksi bullying seperti itu," ujar Prasetyo.

Prasetyo juga mengingatkan para guru dan tenaga pendidik untuk lebih peduli dan perhatian. Terlebih jika ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, terjadi ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November 2025, sekira pukul 12.15 WIB. Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang Salat Jumat di masjid di sekolah tersebut. 

Letusan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung. Disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
 
Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera. Termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Polisi menyebut terduga pelaku dugaan peledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara berinisial MF, 17. Ia akan mendapatkan perlindungan dan diproses sesuai hukum anak. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, MF dikategorikan sebagai anak yang berhadapan dengan hukum. Ia mengatakan penanganan MF harus memenuhi prinsip perlindungan anak sesuai undang-undang.

“Polri menegaskan bahwa hak-hak anak tetap dijamin. Identitasnya tidak boleh dipublikasikan, dan perlakuan khusus harus dipenuhi,” ujar Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)