6 Cara Menghadapi Kemarau Basah agar Tidak Gampang Sakit

Ilustrasi Medcom.id

6 Cara Menghadapi Kemarau Basah agar Tidak Gampang Sakit

Putri Purnama Sari • 25 May 2025 16:34

Jakarta: Musim kemarau 2025 telah dimulai sejak April di banyak wilayah Indonesia, dengan puncak diperkirakan terjadi pada bulan Agustus. Kemarau biasanya identik dengan cuaca panas dan kering. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, curah hujan masih tercatat tinggi meskipun secara kalender telah memasuki musim kemarau.

Fenomena ini dikenal sebagai kemarau basah, yaitu musim kemarau yang tetap diselingi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Fenomena ini menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan masyarakat, karena kondisi lingkungan yang lembap dan tidak menentu sehingga memicu berbagai penyakit.

Agar tetap sehat selama menghadapi kemarau basah, berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa kita lakukan:

1. Jaga Kebersihan Lingkungan

Cuaca lembap akibat hujan yang datang tiba-tiba dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah. Ini berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
  • Rutin bersihkan talang air, pot bunga, dan wadah penampung air.
  • Pastikan tidak ada barang bekas yang menampung air hujan.
  • Lakukan fogging jika diperlukan, terutama di wilayah yang kasus DBD-nya meningkat.
 
Baca juga: Sampai Kapan Kemarau Basah Berlangsung? Ini Dampaknya bagi Masyarakat
 

2. Perkuat Daya Tahan Tubuh

Musim dengan kelembapan tinggi membuat tubuh lebih mudah lelah dan rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, penting sekali untuk:
  • Konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C, D, dan antioksidan.
  • Minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi.
  • Istirahat yang cukup dan rutin berolahraga ringan.

3. Hindari Pakaian Lembap

Banyak orang lupa bahwa pakaian yang belum kering sempurna bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, terutama di daerah lipatan tubuh. Sebelum mengenakan pakaian, Anda harus memastikan pakaian benar-benar kering. Selain itu, hindari menumpuk pakaian basah terlalu lama dan gunakan pakaian dari bahan yang menyerap keringat saat musim kemarau basah.

4. Perhatikan Sirkulasi Udara di Rumah

Rumah yang lembap dan tertutup bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur, tungau, dan bakteri. Maka dari itu, penting sekali untuk:
  • Buka jendela secara berkala agar udara segar masuk.
  • Gunakan kipas angin atau exhaust fan untuk mengurangi kelembapan ruangan.
  • Bersihkan permukaan tembok dan lantai yang lembap.

5. Waspadai Penyakit Musim Kemarau Basah

Beberapa penyakit yang umum muncul di musim ini antara lain:
  • Demam Berdarah (DBD) akibat nyamuk.
  • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) akibat perubahan suhu.
  • Infeksi jamur kulit karena kelembapan tinggi.
  • Diare, terutama jika air minum terkontaminasi.
 
Baca juga: Waspada! Ini Deretan Penyakit yang Sering Muncul saat Kemarau Basah

6. Gunakan Pelindung Diri

  • Tidur menggunakan kelambu jika tinggal di daerah rawan nyamuk.
  • Gunakan lotion anti nyamuk saat berada di luar rumah, terutama pagi dan sore hari.
  • Cuci tangan secara rutin dengan sabun untuk mencegah penularan kuman dan virus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)