Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Jakarta: Dalam dunia ekonomi dan perbankan, istilah diskonto sering kali muncul, terutama saat membahas kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral. Kebijakan ini merupakan salah satu instrumen utama yang digunakan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan menjaga stabilitas perekonomian negara.
Kebijakan ini secara langsung memengaruhi suku bunga pinjaman antarbank dan pada akhirnya berdampak pada suku bunga kredit yang dirasakan oleh masyarakat dan pelaku usaha. Memahami diskonto menjadi penting untuk melihat arah kebijakan ekonomi suatu negara.
Definisi kebijakan diskonto
Secara sederhana, politik diskonto adalah kebijakan bank sentral untuk menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Suku bunga ini menjadi patokan bagi bank-bank umum untuk meminjam dana dari bank sentral.
Ketika bank umum mengalami kekurangan likuiditas, mereka dapat meminjam dana ke bank sentral dengan jaminan surat berharga. Tingkat bunga yang dikenakan atas pinjaman inilah yang disebut sebagai tingkat diskonto.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Mekanisme dan dampak diskonto
Bank sentral menggunakan kebijakan diskonto untuk tujuan yang berbeda, tergantung pada kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Terdapat dua mekanisme utama yang biasa diterapkan.
Berikut adalah dua jenis kebijakan diskonto yang diterapkan oleh bank sentral:
- Menaikkan Tingkat Suku Bunga: Langkah ini diambil ketika terjadi inflasi atau peredaran uang di masyarakat terlalu banyak. Dengan suku bunga yang lebih tinggi, minat bank umum untuk meminjam dana dari bank sentral akan menurun, sehingga kemampuan mereka menyalurkan kredit ke publik juga berkurang dan jumlah uang beredar dapat ditekan.
- Menurunkan Tingkat Suku Bunga: Kebijakan ini diterapkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi saat negara mengalami resesi atau kelesuan. Suku bunga yang lebih rendah membuat bank umum lebih tertarik meminjam dana dari bank sentral, yang kemudian dapat disalurkan sebagai kredit murah kepada masyarakat dan dunia usaha untuk mendorong aktivitas ekonomi.
Fungsi penting diskonto
Fungsi utama dari kebijakan diskonto adalah menjaga stabilitas nilai mata uang dan mengendalikan laju inflasi. Selain itu, kebijakan ini juga berfungsi untuk meningkatkan cadangan uang negara dan memastikan peredaran uang tetap seimbang.
Dengan mengatur tingkat diskonto, bank sentral dapat memberikan sinyal kepada pasar mengenai arah kebijakan moneter yang akan diambil. Hal ini membantu menciptakan iklim investasi dan bisnis yang lebih terprediksi.
Sebagai instrumen moneter yang vital, kebijakan diskonto memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan ekonomi makro suatu negara. Keputusan untuk menaikkan atau menurunkannya selalu didasarkan pada analisis mendalam terhadap kondisi ekonomi domestik dan global. (
Daffa Yazid Fadhlan)