Korea Utara Konfirmasi Pengiriman Pasukan ‘Pahlawan’ ke Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi jalannya latihan para kadet di Pyongyang, 25 Februari 2025. (KCNA)

Korea Utara Konfirmasi Pengiriman Pasukan ‘Pahlawan’ ke Rusia

Willy Haryono • 28 April 2025 06:44

Pyongyang: Korea Utara mengonfirmasi untuk pertama kalinya pada Senin, 28 April 2025, bahwa mereka telah mengirim pasukan untuk bertempur bersama Rusia dalam perang melawan Ukraina di bawah perintah pemimpin Kim Jong-un. Korut mengatakan bahwa para prajurit itu memberikan kontribusi penting bagi pembebasan wilayah Rusia yang diduduki Ukraina.

Akhir pertempuran yang penuh kemenangan untuk membebaskan wilayah Kursk Rusia menunjukkan "tingkat strategis tertinggi dari persahabatan militan yang kuat" antara Korea Utara dan Rusia, lapor Korean Central News Agency (KCNA), mengutip pernyataan partai penguasa Korea Utara.

Rusia mengatakan pekan lalu bahwa pasukan Ukraina telah diusir dari desa-desa Rusia terakhir yang mereka kuasai, meski Kyiv membantah klaim tersebut dan mengatakan pasukannya masih beroperasi di Belgorod, wilayah Rusia lainnya yang berbatasan dengan Ukraina.

Komisi Militer Pusat Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara mengatakan bahwa Kim membuat keputusan untuk mengerahkan pasukan di bawah perjanjian kemitraan strategis komprehensif yang ditandatanganinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu.

“Berdasarkan perintah kepala negara, sub-unit angkatan bersenjata Republik menganggap wilayah Rusia sebagai wilayah negara mereka dan membuktikan aliansi yang kuat antara kedua negara,” lapor KCNA mengutip pernyataan komisi tersebut.

“Mereka yang berjuang demi keadilan semuanya adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan tanah air,” lanjutnya.

Korea Utara “menganggapnya sebagai suatu kehormatan untuk memiliki aliansi dengan negara sekuat Federasi Rusia,” sebut KCNA.

Pyongyang telah mengirim sekitar 14.000 tentara, termasuk 3.000 bala bantuan untuk menggantikan mereka yang telah tewas, kata pejabat Ukraina. Karena kekurangan kendaraan lapis baja dan pengalaman dalam peperangan pesawat tanpa awak (drone), Korut menderita banyak korban jiwa, tetapi beradaptasi dengan cepat.

Pada 26 April, Rusia mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa tentara Korea Utara telah bertempur bersama Rusia di Kursk.

Baik Rusia maupun Korea Utara sebelumnya tidak mengonfirmasi atau membantah pengerahan tersebut.

Baca juga:  Korsel Sebut Korea Utara Tambah Pengiriman Pasukan ke Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)