Israel Sebut Kebakaran di Bukit Yerusalem 'Berhasil Dikendalikan'

Kebakaran di Bukit Yerusalem. (Noam Revkin Fenton/Flash90)

Israel Sebut Kebakaran di Bukit Yerusalem 'Berhasil Dikendalikan'

Riza Aslam Khaeron • 2 May 2025 15:19

Tel Aviv: Pemerintah Israel menyatakan kebakaran besar di perbukitan Yerusalem telah berhasil dikendalikan setelah berlangsung hampir 30 jam. Melansir Times of Israel, Kamis, 1 Mei 2025, Dinas Pemadam dan Penyelamatan Israel menyebut bahwa kebakaran yang melanda wilayah luas termasuk Taman Kanada di Tepi Barat kini telah berada dalam kendali meski upaya pemadaman terus dilakukan dalam skala lebih kecil.

"Kami telah mengendalikan api yang membakar wilayah Yerusalem. Kami masih siaga untuk mencegah potensi kebakaran lanjutan," ujar juru bicara Dinas Pemadam Israel, mengutip Times of Israel, Kamis, 1 Mei 2025.

Sekitar 20.000 dunam (5.000 hektar) lahan terbakar, termasuk 13.000 dunam (3.000 hektar) hutan, atau sekitar 70 persen dari kawasan Taman Kanada. Api ini memicu evakuasi massal, penutupan jalur kereta, dan pembatalan perayaan Hari Kemerdekaan pada Rabu malam.

Meski tak menimbulkan korban jiwa serius, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan bahwa insiden ini adalah peringatan akan krisis iklim.

"Kebakaran ini bagian dari krisis iklim yang tidak boleh kita abaikan. Kita harus bersiap menghadapi tantangan besar," ujarnya dalam pidato di kediaman resminya di Yerusalem, Kamis, 1 Mei 2025.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tanpa bukti bahwa kebakaran sebagai ulah pembakaran disengaja oleh warga Palestina, dan mengklaim bahwa 18 orang telah ditangkap. Namun, polisi menyatakan baru tiga orang ditahan. Media lokal melaporkan, menurut penyelidikan awal Dinas Pemadam, penyebab utama kemungkinan adalah kelalaian para pendaki.
 

Baca Juga:
Israel Serang Target Dekat Istana Presiden Suriah, Sebut untuk 'Melindungi Komunitas Druze'

"Kalau Anda mencintai tanah ini, mengapa Anda membakarnya?" ujar Netanyahu dalam unggahan video di Instagram, Kamis, 1 Mei 2025.

Channel 13 melaporkan bahwa jumlah pendaki di daerah Mesilat Zion meningkat drastis sebelum api muncul. Namun, Dinas Pemadam belum mengonfirmasi penyebab pasti karena penyelidikan masih berlangsung.

Dua dari tiga tersangka yang ditangkap adalah warga Yerusalem Timur. Salah satunya, remaja 19 tahun, ditahan karena unggahan media sosial yang menyerukan agar Tuhan harus memperbesar api sebagai balasan Israel karena menghancurkan "daratan muslim". Seorang lainnya, pria 50 tahun, ditangkap karena membakar lahan kosong di selatan Yerusalem.

Netanyahu disebut mungkin salah paham karena informasi internal menyebutkan terdapat 18 kasus seruan pembakaran di media sosial, bukan penangkapan.

Walau api berhasil dikendalikan, trauma kebakaran Carmel 2010 yang menewaskan 44 orang masih membayangi. Presiden Herzog menekankan pentingnya langkah legislatif untuk mitigasi bencana akibat perubahan iklim.

"Saya berterima kasih kepada seluruh petugas pemadam yang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan banyak orang dan mengendalikan kebakaran besar ini," ujar Herzog, Kamis, 1 Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)