Bertengger di Rp15.357/USD, Rupiah Masih Ciut di Hadapan Dolar AS

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Bertengger di Rp15.357/USD, Rupiah Masih Ciut di Hadapan Dolar AS

Husen Miftahudin • 13 September 2023 09:47

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 13 September 2023, rupiah hingga pukul 9.18 WIB berada di level Rp15.357 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 16 poin atau setara 0,10 persen dari Rp15.341 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.349 per USD, turun 14 poin atau setara 0,09 persen dari Rp15.335 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah pada perdagangan di sepanjang hari ini akan bergerak secara fluktuatif. Meskipun begitu, mata uang Garuda tersebut akan ditutup melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.320 per USD hingga Rp15.390 per USD," ungkap Ibrahim dikutip dari analisis harian.

Baca juga: Rupiah Melemah Tipis Sore Ini ke Level Rp15.329/USD
 

Penjualan eceran melambat


Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan pada Juli 2023 kinerja penjualan eceran terindikasi melambat. Tercatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 tercatat sebesar 203,3 atau secara tahunan tumbuh 1,6 persen (yoy), melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,9 persen.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Juli 2023 turun sebesar 8,8 persen secara bulanan (mtm), lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,3 persen mtm pada periode sebelumnya.

Kontraksi penjualan eceran Juli 2023 dipengaruhi oleh penurunan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang minus 10,9 persen (mtm) dan perlambatan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 1,9 persen (mtm), sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat setelah periode liburan sekolah dan cuti bersama Iduladha.

Kinerja penjualan eceran pada Agustus 2023 diprakirakan tetap kuat, baik secara tahunan maupun bulanan. Hal tersebut tecermin dari IPR Agustus 2023 yang tercatat sebesar 204,4 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 1,3 persen (yoy), tetap kuat meski tidak setinggi 1,6 persen (yoy) pada Juli 2023.

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Agustus 2023 diprakirakan tercatat sebesar 0,5 persen (mtm), berbalik arah dari kontraksi 8,8 persen mtm pada bulan sebelumnya.

"Kemudian, pada kuartal III-2023, kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh meski melambat. Indeks Penjualan Riil kuartal III-2023 diprakirakan tumbuh sebesar 1,4 persen (yoy), melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 1,6 persen (yoy)," jelas Ibrahim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)