WNI Hilang Usai Insiden Kebakaran Hong Kong, Keluarga Terus Mencari

Kebakaran besar melanda kawasan permukiman Wang Fuk Court, Hong Kong. Foto: the New York Times

WNI Hilang Usai Insiden Kebakaran Hong Kong, Keluarga Terus Mencari

Fajar Nugraha • 28 November 2025 10:53

Hong Kong: Puluhan keluarga mendatangi sebuah balai komunitas di Tai Po, Hong Kong, pada Kamis, 27 November 2025, untuk mencari informasi terkait kerabat yang hilang setelah kebakaran besar melanda kawasan permukiman Wang Fuk Court.

Balai tersebut dialihfungsikan menjadi pos identifikasi korban di tengah gedung-gedung apartemen yang masih berasap. Kebakaran itu menjadi yang terburuk dalam beberapa dekade dan telah menewaskan sedikitnya 94 orang.

Di dalam pos, keluarga dipersilakan melihat puluhan foto jenazah yang dipasang untuk mempercepat proses identifikasi. Paramedis dan pekerja sosial bersiaga mendampingi warga yang emosional.

Di antara mereka yang masih hilang adalah seorang pekerja migran Indonesia bernama Sri Wahyuni. Adiknya, Yayuk, mengatakan ia sudah mencari sepanjang malam.

“Saya tidak bisa tidur. Pagi ini saya ke konsulat untuk menanyakan apakah dia dibawa ke rumah sakit,” tutur Yayuk dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 28 November 2025.

Sementara seorang perempuan bermarga Cheung mengatakan ia belum menemukan keluarganya.

“Saya tidak menemukan anggota keluarga saya dalam foto-foto itu. Jika ada foto lain, saya mungkin akan datang lagi,” ucap Cheung sambil menahan tangis.

Situasi di sekitar balai berlangsung hening dan penuh ketegangan. Warga menunggu giliran masuk secara berkelompok, sementara polisi membatasi akses publik dan media. Seorang pria 77 tahun bermarga Lai mengatakan ia datang untuk membantu saudara perempuannya mencari seorang teman yang hilang.

“Kami belum menerima balasan pesan. Kami belum bisa memastikan yang terburuk. Mungkin masih ada harapan,” ujar Lai.

Pemerintah Hong Kong menyebut ada 297 orang yang belum terdata pada Kamis dini hari, 27 November 2025, meskipun sejumlah warga kemudian berhasil dihubungi petugas pemadam kebakaran.

Beberapa keluarga korban juga datang ke rumah sakit jenazah di Shatin untuk proses identifikasi. Salah satu korban adalah petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun yang ditemukan tewas dengan luka bakar setelah sempat kehilangan kontak dengan timnya.

Perempuan yang diduga kekasihnya menulis pesan duka di media sosial, “Superhero-ku sudah menyelesaikan misinya dan kembali ke Krypton. Aku bangga padamu.”

(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)