Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 December 2025 18:17
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada akhir bulan ini untuk membahas fase kedua perjanjian gencatan senjata di Gaza. Hal itu disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Yerusalem Barat pada Minggu, 7 Desember.
Netanyahu mengatakan fase kedua gencatan senjata kemungkinan segera dimulai setelah pemulangan sandera Israel terakhir dari Gaza.
“Kami akan segera memasuki fase kedua, yang sama sulitnya atau bahkan lebih sulit dibanding fase pertama,” ujarnya, dikutip Anadolu Agency, Senin, 8 Desember 2025.
Ia menekankan bahwa pembicaraan dengan Trump penting untuk memastikan implementasi kesepakatan berjalan sesuai rencana.
Hamas sebelumnya menyatakan telah menyerahkan seluruh 20 sandera Israel yang masih hidup, serta jenazah 28 sandera yang tewas. Gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober itu dimediasi Türkiye, Mesir, dan Qatar dengan dukungan AS.
Fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, serta mencakup rencana rekonstruksi Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa melibatkan Hamas.
Di luar isu gencatan senjata, Netanyahu menegaskan tidak akan mundur dari dunia politik meski telah mengajukan permohonan grasi presiden atas kasus korupsi yang menjeratnya.
Ia juga menghadapi dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan setelah Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 terkait dugaan kejahatan di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang sejak Oktober 2023. (Keysa Qanita)
Baca juga: Netanyahu Sebut Israel-Hamas Segera Masuki Gencatan Senjata Tahap Kedua