Ribuan PMI Ilegal Dicegah di Bandara Soetta, Malaysia dan Kamboja Tujuan Favorit

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Banten, Budi Novijanto. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Ribuan PMI Ilegal Dicegah di Bandara Soetta, Malaysia dan Kamboja Tujuan Favorit

Hendrik Simorangkir • 4 December 2025 17:59

Tangerang: Sebanyak 2.066 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal asal Provinsi Banten berhasil dicegah keberangkatannya menuju luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Banten, Budi Novijanto, mengatakan malaysia dan Kamboja menjadi negara yang mendominasi tujuan ribuan calon PMI ilegal itu.

"Sepanjang 2025 jumlah calon PMI ilegal yang berhasil dicegah sebanyak 2.066 orang. Tujuan terbesar dari calon PMI, yakni Malaysia sebanyak 670 orang, Kamboja ada 337 orang, Singapura 212 orang, Thailand 168 orang, Uni Emirat Arab (UEA) ada 116 orang," kata Budi di Tangerang, Kamis, 4 Desember 2025.

Baca Juga :

Kementerian P2MI dan 3 Provinsi Perkuat Sinergi terkait Pekerja Migran

Budi menuturkan pencegahan terhadap calon PMI ilegal ke Kamboja mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kata Budi, rata-rata dari 2.066 calon PMI yang dicegah dijanjikan bekerja di sektor formal (Manufaktur).

"Pada 2025 ini, terdapat peningkatan tren calon PMI ilegal dengan tujuan Kamboja, menggeser posisi UEA," kata Budi.

Budi menjelaskan jumlah pencegahan di 2025 tercatat mengalami penurunan 3,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 3.974 orang. 

"Jumlah pencegahan pada 2024 jika dihitung per bulan rata-rata adalah 331 calon PMI per bulan, sedangkan jumlah pencegahan 2025 jika dihitung per bulan rata-rata adalah 206 calon PMI per bulan," jelas Budi.

Budi mengatakan terkait pencegahan penempatan ilegal pihaknya berkolaborasi dengan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta. Berdasarkan data, sebagian besar calon PMI yang tidak memiliki kelengkapan dokumen untuk bekerja itu, terjaring di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta.

Selain pencegahan, Budi menambahkan pihaknya juga menerima kepulangan 3.900 PMI ilegal yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Budi, PMI ilegal itu tidak semuanya berasal dari Banten, namun dari berbagai wilayah di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)