Akses Lumpuh Total, Evakuasi Korban Banjir di Pedalaman Aceh Timur Terhambat

Warga membersihkan rumah dari lumpur banjir di Gampong Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Senin (1/12/2025) ANTARA/Hayaturrahmah

Akses Lumpuh Total, Evakuasi Korban Banjir di Pedalaman Aceh Timur Terhambat

Whisnu Mardiansyah • 1 December 2025 21:41

Aceh Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Aceh, menyatakan akses menuju daerah pedalaman yang terdampak banjir masih lumpuh total. Medan yang sulit dan kondisi yang belum stabil membuat operasi penyelamatan dan pencarian korban menjadi tantangan besar bagi petugas.

"Jumlah korban cukup banyak dan wilayah yang terdampak juga luas. Akses menuju daerah pedalaman, seperti Pante Bidari, lumpuh total. Kami memprioritaskan evakuasi korban selamat sambil terus mencari yang masih hilang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Ashadi seperti dilansir Antara, Senin, 1 Desember 2025.

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, memperkirakan korban jiwa mencapai lebih dari 30 orang. Kecamatan Pante Bidari menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak.

"Kemarin juga dua korban telah dievakuasi serta di Peureulak Barat juga telah ditemukan yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyelamatkan korban lainnya," ujarnya.
 


Ribuan warga terdampak kini mengungsi di tenda-tenda darurat dengan kebutuhan mendesak akan makanan, air bersih, obat-obatan, dan selimut. Seorang pengungsi, Yusnidar, mengungkapkan kondisi yang memprihatinkan.

"Kami kekurangan makanan dan air. Anak-anak mulai sakit karena udara dingin dan kondisi darurat yang tidak nyaman," kata Yusnidar.

Sementara di kawasan Idi Rayeuk, warga mulai membersihkan rumah dari material lumpur. Sebuah temuan mengerikan terjadi saat seorang warga, Sapri, menemukan satu jenazah masih terbungkus kain kafan yang terseret banjir hingga masuk ke dalam rumahnya.


Banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Foto: Istimewa

"Awalnya, saya mengira jenazah tersebut material banjir biasa. Setelah diperiksa, ternyata jenazah. Dari informasi yang kami terima, jenazah tersebut dari pemakaman, terseret arus hingga masuk rumah," kata Sapri.

Setelah ditelusuri, jenazah tersebut diketahui telah dikebumikan setahun lalu, namun kondisinya masih utuh. Keluarga almarhum kemudian memakamkan kembali jenazah tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)