KPK Bekali Finalis Puteri Indonesia agar jadi Duta Antikorupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang 45 finalis Puteri Indonesia 2025. Metrotvnews.com/Candra

KPK Bekali Finalis Puteri Indonesia agar jadi Duta Antikorupsi

Candra Yuri Nuralam • 21 April 2025 22:12

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang 45 finalis Puteri Indonesia 2025. Mereka diajarkan nilai-nilai integritas agar bisa menjadi duta antirasuah di masa depan.

“Saudara-saudara semua akan menjadi duta antikorupsi. Karena saudara-saudara adalah figur dalam masyarakat di mana akan diikuti masyarakat Indonesia,” kata Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025.

Ibnu mengatakan peran duta antikorupsi penting dalam pemberantasan rasuah di Indonesia. Menurut dia, penindakan terhadap koruptor saja tidak mujarab untuk memastikan Indonesia bersih dari korupsi.

Ibnu berharap para finalis Puteri Indonesia bisa menyebarkan pola pikir integritas di kalangan masyarakat. Dengan begitu, korupsi tidak lagi dinilai sebagai budaya.

“Kegiatan seperti ini diharapkan bisa membentuk pola pikir baru, terutama bagi generasi muda, korupsi bukan budaya apalagi rezeki,” ujar Ibnu.
 

Baca Juga: 

KPK Sebut Minat Investor Dipengaruhi Integritas


Ibnu menyebut pihaknya mengundang para finalis Puteri Indonesia hari ini sebagai peringatan Hari Kartini. Menurut dia, sosok perempuan bisa dijadikan garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar akan menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri,” terang Ibnu.

Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, berharap semua anak didiknya bisa menyampaikan budaya antikorupsi dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini rutin dilakukan KPK tiap tahun.

“Acara tahun ini kami gunakan tema tersebut untuk meningkatkan semangat kejujuran dan integritas, karena para Puteri Indonesia di sini adalah calon pemimpin perempuan yang kami harapkan untuk generasi penerus bangsa,” tutur Ida.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)