Proyek Kelar, Ini Tiga Manfaat Pengendali Banjir DAS Serang Kulon Progo

Prasarana Pengendali Banjir di DAS Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: dok PTPP.

Proyek Kelar, Ini Tiga Manfaat Pengendali Banjir DAS Serang Kulon Progo

Husen Miftahudin • 16 April 2025 14:37

Jakarta: Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah selesai 100 persen. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini berhasil melindungi kawasan penting seperti Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), lahan pertanian produktif, serta pemukiman warga dari ancaman banjir dengan total cakupan area seluas 1.428 hektare (ha).

Dengan nilai kontrak sebesar Rp295 miliar yang bersumber dari APBN 2020-2023, proyek ini diselesaikan dalam waktu 1.202 hari, mulai 16 September 2020 hingga 31 Desember 2023. Proyek ini tidak hanya menawarkan solusi pengendalian banjir, tetapi juga memberikan berbagai manfaat tambahan bagi masyarakat, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pengembangan potensi wisata lokal.

"Proyek ini membawa tiga manfaat utama yang berdampak signifikan bagi masyarakat," ungkap Corporate Secretary PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) Joko Raharjo, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.

Pertama, jelas dia, pengurangan area genangan secara signifikan. Sebelum proyek dimulai, banjir kerap mengganggu aktivitas warga dan membatasi akses menuju Bandara YIA. Kini, berkat sistem pengendalian yang efektif, area rawan banjir berhasil diminimalkan, sehingga konektivitas dan keamanan kawasan meningkat.

Kedua, peningkatan produktivitas pertanian. Sebelumnya, petani hanya bisa memanen 1-2 kali per tahun akibat lahan yang sering tergenang air. Setelah proyek rampung, sistem irigasi yang lebih baik memungkinkan petani melakukan hingga tiga kali panen setiap tahun, mendorong pertumbuhan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Ketiga, pengembangan potensi wisata air. Kolam retensi yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air, tetapi juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru yang dapat menarik wisatawan.

Kehadiran wisata air ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan rampungnya pembangunan infrastruktur air di kawasan Kulon Progo, khususnya sekitar Bandara YIA, kini lebih terlindungi dari risiko banjir.
 

Baca juga: Mentan Amran Minta Bantuan Yordania Wujudkan Ketahanan Pangan Indonesia


(Prasarana Pengendali Banjir di DAS Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto: dok PTPP)
 

Tingkatkan kesejahteraan


Masyarakat sekitar pun mengapresiasi atas pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang yang memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan.

"Pembangunan prasarana pengendalian banjir ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat sekitar Bandara NYIA yang selalu mengalami bencana banjir setiap musim hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Tidak hanya itu, dengan adanya pembangunan DAS Serang di wilayah kami, aliran air juga dapat dimanfaatkan untuk mengairi area persawahan," ucap warga setempat.

Joko menambahkan, proyek ini menjadi salah satu portofolio PTPP dalam mendukung proyek astacita, khususnya sektor swasembada pangan dan air.

"Dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur desa yang dapat mengoptimalisasi ketahanan pangan, diharapkan produktivitas pertanian terus meningkat, serta dapat menciptakan manfaat berkelanjutan bagi berbagai sektor," terang Joko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)