Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Momen pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) seringkali menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, jangan sampai terlena dan kehabisan THR hanya untuk belanja impulsif! Manfaatkan momentum ini untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang dengan berinvestasi.
Melansir laman
OCBC, Rabu, 12 Maret 2025, menjelang hari raya banyak orang cenderung kalap belanja dan lupa untuk menabung atau berinvestasi. Padahal,
THR bisa menjadi modal awal yang baik untuk menumbuhkan kekayaan di masa depan.
Sebelum THR habis karena 'YOLO' (
You Only Live Once) dan 'FOMO' (
Fear Of Missing Out), alokasikan dana untuk investasi. Terapkan prinsip The 50/30/20 Budget Rule, dengan 50 persen pendapatan digunakan untuk pengeluaran penting dan rutin, 30 persen untuk keinginan tersier, dan 20 persen untuk investasi.
Misalnya, asumsi pendapatan seorang adalah Rp5 juta per bulan. Dengan prinsip The Budget Rule, 20 persen dari pendapatan adalah Rp1 juta yang akan rutin diinvestasikan per bulan. Jangan lupa juga untuk mengalokasikan THR ke investasi.
(Ilustrasi THR. Foto: dok Jenius)
Pilih instrumen investasi sesuai profil risiko
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko.
High risk, tentu
high return. Namun, jangan lupa tidak ada satu pun instrumen investasi yang terus menerus memiliki kinerja baik setiap saat. Diversifikasi dan investasi jangka panjang adalah kuncinya.
Beberapa perusahaan keuangan menawarkan promo investasi menarik saat menjelang hari raya. Manfaatkan promo ini untuk memulai atau meningkatkan portofolio
investasi.
THR bukan hanya sekadar uang tambahan. Manfaatkan momentum ini untuk berinvestasi dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangan lupa untuk mencari promo menarik. Dengan berinvestasi secara konsisten, dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah. (
Laura Oktaviani Sibarani)