Ilustrasi THR. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 12 March 2025 12:24
Jakarta: Menjelang hari raya keagamaan, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi tambahan pendapatan yang dinantikan oleh banyak orang. THR, yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan, seringkali menjadi sumber kebahagiaan dan kelegaan tersendiri. Namun, tanpa perencanaan yang matang, THR bisa dengan mudah habis tanpa meninggalkan manfaat yang berarti.
Melansir laman Manulife, Rabu, 12 Maret 2025, mengelola THR dengan bijak adalah kunci agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Susun rencana alokasi dana THR
Langkah pertama dalam mengelola THR adalah dengan menyusun rencana alokasi dana yang matang. Tentukan prioritas kebutuhan dan kebutuhan jangka panjang yang ingin dicapai dengan THR.
2. Prioritaskan kebutuhan pokok
Setelah menerima THR, fokuskan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu. Contohnya:
- Membayar zakat dan sedekah
Bagi umat muslim, membayar zakat fitrah dan bersedekah merupakan kewajiban yang bisa dipenuhi dengan sebagian THR.
- Budget transportasi dan akomodasi jika mudik
Bagi yang berencana mudik, mengalokasikan dana untuk transportasi dan akomodasi sangat penting.
- Kebutuhan belanja keluarga
Buat daftar kebutuhan belanja untuk hari raya dan prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.
3. Sisihkan untuk kebutuhan jangka panjang
Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, sisihkan sebagian THR untuk:
- Dana darurat
Dana darurat merupakan tabungan yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi darurat, seperti sakit mendadak atau kehilangan pekerjaan. Sisihkan sebagian THR untuk membangun dana darurat yang cukup.
- Membayar utang
Manfaatkan THR untuk melunasi atau mencicil utang, seperti utang kartu kredit atau pinjaman. Dengan melunasi utang, seseorang akan terbebas dari beban bunga dan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik.
- Investasi
Investasi merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kekayaan di masa depan. Sisihkan sebagian THR untuk berinvestasi, seperti di reksa dana, saham, atau properti.
4. Hindari konsumsi impulsif
Salah satu jebakan terbesar dalam mengelola THR adalah konsumsi impulsif. Hindari membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan hanya karena tergiur diskon atau promo.
5. Buat catatan pengeluaran
Membuat catatan pengeluaran sangat penting untuk memantau aliran dana THR. Dengan catatan pengeluaran, seseorang dapat mengetahui ke mana saja dana THR dialokasikan dan mengevaluasi apakah pengeluaran sudah sesuai dengan rencana.
Baca juga: Cair 17 Maret 2025, Anggaran THR 2025 Capai Rp49,4 Triliun |