Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 October 2025 17:28
Sharm el-Sheikh: Kelompok pejuang Palestina Hamas mengaku telah bertukar daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan dengan delegasi Israel, dalam perundingan gencatan senjata di Sharm el-Sheikh, Mesir, yang telah memasuki hari ketiga pada Rabu, 8 Oktober 2025.
"Hari ini, daftar tahanan yang akan dibebaskan sebagai imbalan pembebasan sandera, telah disampaikan sesuai dengan kriteria dan jumlah yang disepakati," ujar Taher al-Nunu, penasihat media untuk kepala biro politik Hamas, dalam sebuah pernyataan di Telegram, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dilansir dari Antara, Nunu menambahkan bahwa negosiasi tersebut berfokus pada mekanisme mengakhiri perang, penarikan pasukan pendudukan dari Gaza, dan pertukaran tahanan.
Perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel dimulai di kota Mesir pada Senin lalu untuk mencapai kemajuan dalam rencana gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin yang diresmikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Rencana tersebut mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, berakhirnya perang yang telah merenggut lebih dari 67.000 nyawa warga Palestina sejak Oktober 2023, berjalannya pemerintahan Gaza melalui komite Palestina, dan rekonstruksi wilayah kantong terkepung tersebut.
Baca juga: Hamas Tekankan Tiga Poin Utama untuk Capai Perdamaian di Gaza