Juru bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.
Candra Yuri Nuralam • 31 July 2025 09:32
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menganalisis vonis 3,5 tahun penjara terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sudah hampir tujuh hari dari putusan kasus suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dibacakan.
“Kita punya waktu tujuh hari ini untuk menganalisis pertimbangan-pertimbangan dan putusan hakim untuk kemudian KPK menetapkan atau mengambil langkah hukum berikutnya,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Juli 2025.
Jaksa dan terdakwa sejatinya memiliki waktu tujuh hari untuk menentukan sikap atas vonis yang dibacakan. KPK tidak mau buru-buru selama waktu yang diberikan belum habis.
Keputusan langkah hukum berikutnya akan menyakup dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjerat Hasto. masyarakat diminta bersabar, sampai jaksa rangkum mempelajari vonis Sekjen PDIP itu.
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan Hasto Kristiyanto bersalah, dalam kasus dugaan suap pada proses PAW anggota DPR untuk Harun Masiku. Majelis sepakat memberikan hukuman penjara kepada dia.
“Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Hasto Kristiyanto dengan pidana penjara selama tiga tahun dan enam bulan,” kata Ketua Majelis Rios Rahmanto di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2025.
Baca juga: Editorial Media Indonesia: Masih Berburu Harun Masiku |