Wakil Kepala Staf Gedung Putih Stephen Miller. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 August 2025 13:41
Washington: Seorang ajudan senior Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding India ikut mendanai perang Rusia di Ukraina melalui pembelian minyak. Ini merupakan komentar keras yang memperlihatkan meningkatnya tekanan dari Trump terhadap India agar lebih sejalan dengan kebijakan luar negeri AS.
Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Stephen Miller, dalam wawancara tajam di program “Sunday Morning Futures” Fox News mengatakan bahwa, “Apa yang Trump katakan dengan sangat jelas adalah bahwa tidak bisa diterima jika India terus membiayai perang ini dengan membeli minyak dari Rusia.”
“Banyak orang akan terkejut mengetahui bahwa India kini hampir setara dengan Tiongkok dalam hal pembelian minyak Rusia. Itu fakta yang mencengangkan,” lanjut dia, dikutip dari The Telegraph Online, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia juga mempertanyakan komitmen India sebagai sekutu dekat AS. “India menggambarkan dirinya sebagai salah satu sahabat terdekat kita di dunia, tapi mereka tidak menerima produk kita, mengenakan tarif tinggi, dan kita tahu mereka juga sering melanggar kebijakan imigrasi, yang sangat merugikan pekerja Amerika. Dan tentu saja, kita melihat mereka tetap membeli minyak,” sebut Miller.
Meski kritiknya keras, Miller menegaskan bahwa Trump tetap menghargai hubungan dengan India. “Trump ingin hubungan yang luar biasa, dan selama ini memang punya hubungan yang luar biasa dengan India dan Perdana Menteri Narendra Modi,” ujarnya, namun menekankan bahwa AS harus “bersikap realistis soal siapa saja yang mendanai perang ini,” ungkap dia.
“Jadi, Presiden Trump membuka semua opsi, seperti diplomatik, finansial, dan lainnya, untuk menangani perang Ukraina ini agar bisa mencapai perdamaian dan mengakhiri perang yang menurutnya merupakan tanggung jawab Partai Demokrat dan Joe Biden,” sambung Miller.