Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
Surabaya: Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Kongres XVIII di JX International Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2025. Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, meminta maaf kepada masyarakat karena bakal terjadi kemacetan di Jalan A. Yani selama acara tersebut.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengguna jalan, karena untuk pembukaan besok, diikuti bubarnya massa sangat mungkin itu bersamaan dengan jam pulang kantor," kata Khofifah di Surabaya.
Khofifah menjelaskan kongres akan digelar selama sekitar sepekan pada 10-16 Februari (Senin-Minggu). Pembukaan kongres sendiri sekitar pukul 14.00 WIB dan selesai sekitar pukul 16.00 WIB, tepat bersamaan dengan jam pulang kerja masyarakat Surabaya.
Di mana frontage Jalan A Yani depan Jatim Expo akan ditutup, karena akan digunakan sebagai parkir mobil tamu VIP. Sementara kendaraan tamu lain akan parkir di Maspion Square, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
"Tamu-tamu VIP yang memungkinkan parkir di depan Jatim Expo, yang lainnya parkirnya di Maspion dan UINSA. Dan sore harinya acara pembukaan kongres selesai, bersamaan drngan jam pulang kerja. Tentu bakal terjadi kemacetan," jelasnya.
Menurutnya kemacetan juga bakal terjadi pada hari Selasa, hari kedua kongres. Di mana Frontage Jalan A Yani di depan Jatim Expo juga kembali ditutup, karena jalan tersebut akan digunakan untuk drop off peserta kongres.
"Saya minta maaf, karena pada hari tersebut juga akan terjadi kemacetan. Acara akan dimulai pagi dan selesai kira-kira jam 12 siang. Insyaallah tidak akan menggangu jam pulang kantor," ungkapnya.
Untuk itu Khofifah mengimbau kepada masyarakat agar tidak memilih rute Jalan A Yani pada jam dan hari tersebut. Masyarakat bisa memilih memutar di Jalan Merr Surabaya. "Yang biasa menggunakan arus jalan A. Yani sekitaran Jatim Expo, bisa saling menyesuaikan untuk mengindari kemacetan," jelasnya.
Khofifah menyebut acara kongres akan dihadiri sekitar 7 ribu peserta se- Indonesia. Termasuk delegasi dari 10 Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU dari luar negeri, seperti Inggris, Arab Saudi, Hong Kong, dan Malaysia.
"Total anggota Muslimat NU 36 Juta, kemungkinan yang hadir di atas 7 ribu. Muslimat NU memohon maaf atas kemungkinan kemacetan yang terjadi. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar," ujarnya.