Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Dunia Mulai 'Ngerem'

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Dunia Mulai 'Ngerem'

Husen Miftahudin • 12 February 2025 09:15

Chicago: Harga emas dunia merosot pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) karena investor membukukan keuntungan menyusul rekor tertinggi, namun tetap optimis di tengah kekhawatiran perang dagang global yang dipicu oleh tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 12 Februari 2025, harga emas spot turun 0,1 persen menjadi USD2.904,87 per ons, setelah mencapai puncak USD2.942,70 di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih rendah pada USD2.932,60.

Adapun Trump secara substansial menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25 persen tanpa pengecualian atau pembebasan dalam sebuah langkah yang ia harapkan akan membantu industri yang sedang berjuang di AS. Namun demikian, hal tersebut justru juga berisiko memicu perang dagang.

Di sisi lain, para pelaku pasar keuangan mengawasi data inflasi AS untuk petunjuk baru tentang prospek suku bunga di ekonomi AS. Jajak pendapat menunjukkan Federal Reserve diperkirakan akan menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga lagi. Tarif dapat memicu inflasi AS dan menunda pemangkasan suku bunga.
 

Baca juga: Harga Emas Global Melonjak hingga Tembus USD2.900/Ons


(Pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Fed ogah terburu-buru pangkas suku bunga


Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral tidak terburu-buru memangkas suku bunga mengingat ekonomi yang secara keseluruhan kuat dan inflasi yang tetap di atas target dua persen. Komentar Powell merupakan bagian dari pidato pembukaannya yang disiapkan untuk disampaikan pada sidang Komite Perbankan Senat.

Diketahui, emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.

Mengingat pernyataan baru dari Presiden Trump, ketidakpastian potensial dapat mempertahankan harga, dan skenario pengambilan untung, seperti hari ini, mungkin dilihat oleh pedagang yang optimis sebagai peluang pembelian selama penurunan harga, kata Wyckoff.

Sementara untuk logam lainnya, perak spot turun 0,4 persen menjadi USD31,92 per ons, platinum turun 0,8 persen menjadi USD986,03, dan paladium turun 0,3 persen menjadi USD980,25.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)