Irsan Sosiawan Berkomitmen Jembatani Aspirasi Masyarakat Aceh

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Irsan Sosiawan Berkomitmen Jembatani Aspirasi Masyarakat Aceh

Eko Nordiansyah • 21 January 2025 21:50

Jakarta: Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irsan Sosiawan, menyerap aspirasi di dapilnya Aceh II (Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, dan Kota Langsa). Dia berkomitmen menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata.

“Menutup masa reses perdana sebagai langkah awal untuk menjembatani harapan rakyat dengan aksi nyata. Dalam perjalanan menjangkau delapan wilayah di Aceh, saya mendengar langsung aspirasi, harapan, dan kebutuhan mereka,” kata Irsan, Selasa, 22 Januari 2025.

Irsan menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat yang aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh, khususnya di bidang infrastruktur, energi, lingkungan, dan ekonomi.

Dengan semangat ‘Saya mendengar, saya bergerak!’, Irsan memastikan setiap aspirasi yang diterima akan dibawa ke Senayan untuk diperjuangkan. Ia didukung tim dalam memperjuangkan aspirasi rakyat tersebut.

“Tidak hanya sekedar mendengar, saya didukung oleh tim dan beberapa pihak terkait dengan tantangan yang telah disampaikan. Beberapa solusi bahkan sudah mulai direalisasikan di lapangan,” ujar Irsan.
 

Baca juga: 

Legislator NasDem Lisda Hendrajoni Bantu Biaya Pengobatan Balita Penderita TB Otak di RSUP Padang



Anggota Komisi XII DPR itu menegaskan bahwa masa reses bukan hanya tugas, tetapi panggilan untuk melayani dan memastikan setiap suara memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

“Bersama, kita bangun Aceh yang lebih baik!” tegasnya.

Beberapa aspirasi yang diserap dari masyarakat di antaranya, tantangan infrastruktur listrik seperti penataan kabel dan penambahan lampu jalan, pemerataan distribusi BBM subsidi yang tepat sasaran, tantangan distribusi listrik yang merata dan terjangkau, dan permasalahan distribusi jaringan gas (jargas) yang kurang merata.

Selain itu, terkait kerusakan lingkungan akibat eksplorasi sumber daya alam (SDA) ilegal, penertiban harga gas LPG tiga kilogram sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), dukungan investasi untuk petani kopi, permohonan penambahan pangkalan gas, dan permohonan pengelolaan lingkungan secara mandiri untuk kepentingan ekonomi dan sosial masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)