Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 29 September 2025 20:40
Jakarta: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memastikan Polri tidak antikritik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut memerintahkan kepada semua anggota, bahwa organisasi polisi adalah organisasi yang terbuka, harus mendengarkan semua saran, masukan, kritik dari semua komponen bangsa.
Komjen Dedi menyebut komitmen Kapolri tidak antikritik sudah diwujudkan dari awal-awal menjabat. Bahkan, kata Dedi, kritik disampaikan masyarakat dengan berbagai macam cara. Kapolri tidak keberatan dengan itu.
"Contoh misalnya, ketika beliau ada sebuah fenomena kritik dari masyarakat atau menyampaikan pendapat masyarakat dengan menggunakan mural, tempat viral semuanya. Ada petugas yang mencoba untuk menghapus kritikan mural tersebut. Pak Kapolri memerintahkan kepada Humas, jangan dihapus. Saya sudah perintahkan, kita ini organisasi yang terbuka, mendengarkan saran masukan dari semua pihak," kata Dedi dalam dialog publik di Gedung Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Dedi melanjutkan, Kapolri langsung memerintahkan untuk membuat lomba mural yang diikuti oleh seluruh polda-polda dan polres jajaran. Tak hanya itu, Dedi mengatakan masyarakat juga mengkritik melalui budaya, lagu, dan berbagai macam lainnya yang diinginkan oleh masyarakat.
"Pak Kapolri memerintahkan kepada saya, Bang gimana Bang? Ya Pak, kita langsung buka lomba Pak, festival musik jalanan. Boleh menyampaikan kritik dalam bentuk seni, dalam bentuk budaya dan sebagainya. Kita laksanakan kegiatan festival musisi jalanan itu di Yogyakarta," ungkap Wakapolri.
Baca juga: Kapolri Harap Korps Bhayangkara Terus Jaga Ruang Demokrasi |