7 Negara dengan Tingkat Pendidikan Tertinggi di Dunia

Ilustrasi: Freepik

7 Negara dengan Tingkat Pendidikan Tertinggi di Dunia

Riza Aslam Khaeron • 1 May 2025 15:36

Jakarta: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada Jumat, 2 Mei 2025, penting untuk menyoroti negara-negara yang berhasil mencetak capaian luar biasa di bidang pendidikan.

Indeks Pendidikan (Education Index) yang dirilis oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan dipublikasikan oleh World Population Review menjadi tolok ukur penting dalam menilai kualitas pendidikan suatu negara.

Data ini mencerminkan pencapaian dalam rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yang dirata-ratakan. Berdasarkan laporan terbaru, berikut tujuh negara dengan Indeks Pendidikan tertinggi di dunia.
 

Australia (1.01)

Australia mencapai skor tertinggi dalam Indeks Pendidikan berkat sistem yang menekankan fleksibilitas dan keterpaduan antara pendidikan akademik dan vokasional.

Pemerintah Australia telah mengimplementasikan kebijakan yang mendukung akses pendidikan tinggi melalui program seperti TAFE (Technical and Further Education) yang setara dengan gelar sarjana, serta investasi signifikan dalam infrastruktur pendidikan.

Namun, tantangan muncul dengan rencana kenaikan biaya visa pelajar internasional dari A$1.600 menjadi A$2.000, yang dapat mempengaruhi daya tarik Australia sebagai destinasi pendidikan global .
 

Islandia (0.99)

Islandia menonjol dengan pendekatan pendidikan inklusif yang menyesuaikan sistem dengan kebutuhan individu siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kebijakan ini didukung oleh strategi nasional seperti Education Policy 2030 yang menekankan pada kesejahteraan, keberanian, dan pengetahuan sebagai pilar utama.

Program pelatihan guru dan dukungan komunitas juga memainkan peran penting dalam memastikan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensinya.?
 

Selandia Baru (0.98)

Selandia Baru mengintegrasikan nilai-nilai budaya M?ori dan Pasifika dalam kurikulum nasional, menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keragaman budaya. Pendekatan ini didukung oleh kebijakan yang mendorong partisipasi aktif komunitas dalam proses pendidikan, serta pelatihan guru yang menekankan pada praktik pengajaran yang responsif terhadap buday .

Sistem ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan inklusif bagi semua siswa.?
 

Finlandia (0.96)

Finlandia dikenal dengan sistem pendidikan yang menekankan pada kesejahteraan siswa dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Guru-guru di Finlandia memiliki otonomi tinggi dalam merancang kurikulum dan metode pengajaran, yang memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan siswa.

Selain itu, Finlandia telah mengimplementasikan sistem ujian fleksibel yang memungkinkan siswa memilih waktu dan tempat ujian, mengurangi stres dan meningkatkan hasil belajar .?
 

Jerman (0.96)

Jerman mengedepankan sistem pendidikan vokasional yang kuat melalui program dual system, yang menggabungkan pelatihan di tempat kerja dengan pendidikan di sekolah. Program ini memungkinkan siswa memperoleh pengalaman praktis sambil belajar teori, mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan.

Kolaborasi erat antara institusi pendidikan dan industri memastikan kurikulum tetap sesuai dengan kebutuhan pasar kerja .?
 
Baca Juga:
Sejarah Singkat Hardiknas dan Tema Tahun 2025
 

Denmark (0.96)

Denmark menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan di sekolah. Setiap institusi pendidikan menengah atas diwajibkan memiliki dewan siswa, mendorong keterlibatan siswa dalam pengelolaan sekolah.

Selain itu, pendidikan tinggi di Denmark gratis untuk warga negara dan penduduk Uni Eropa, dengan dukungan keuangan yang luas bagi mahasiswa, mencerminkan komitmen negara terhadap akses pendidikan yang merata.?
 

Swedia (0.94)

Swedia menawarkan pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga universitas, dengan sistem yang menekankan pada kesetaraan dan inklusi. Namun, tantangan muncul terkait inflasi nilai dan ketidaksetaraan dalam penilaian siswa.

Pemerintah Swedia telah memulai investigasi untuk mereformasi sistem penilaian guna memastikan keadilan dan akurasi dalam evaluasi prestasi siswa . Langkah ini menunjukkan komitmen Swedia untuk terus meningkatkan kualitas dan integritas sistem pendidikannya.?

Ketujuh negara ini menunjukkan bahwa pencapaian tinggi dalam pendidikan bukan semata hasil kurikulum yang bagus, tetapi juga hasil dari kebijakan publik yang inklusif, investasi jangka panjang, dan budaya yang menghargai pengetahuan. Melalui refleksi ini, Indonesia dapat terus belajar dan berbenah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih merata dan berkualitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)