Israel Tuduh Iran Melanggar Gencatan Senjata, Perintahkan Serang 'Jantung Teheran'

Menhan Israel, Israel Katz. (EFE/EPA/Robert Hegedus HUNGARY OUT)

Israel Tuduh Iran Melanggar Gencatan Senjata, Perintahkan Serang 'Jantung Teheran'

Riza Aslam Khaeron • 24 June 2025 15:53

Tel Aviv: Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang baru saja berlaku dengan meluncurkan serangan rudal balistik ke wilayah utara negara tersebut. Media Israel melaporkan setidaknya dua rudal balistik ditembakkan dari Iran, yang berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel. Belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.

"Setidaknya satu rudal balistik diluncurkan dari Iran ke Israel setelah gencatan senjata seharusnya berlaku. Rudal tersebut kemungkinan besar dicegat," ujar seorang sumber militer Israel, dikutip dari Media Israel, Selasa, 24 Juni 2025.

Sirene peringatan berbunyi di wilayah utara Israel, dan warga diinstruksikan untuk tetap berada di tempat perlindungan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) untuk membalas pelanggaran ini dengan serangan terhadap target-target rezim Iran di pusat kota Tehran.

"Kami akan merespons dengan keras terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh Iran dengan serangan intensif terhadap sasaran rezim di jantung Tehran," kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Media Israel.

Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Eyal Zamir, juga menegaskan bahwa Israel tidak akan tinggal diam.
 

Baca Juga:
Israel Tekan AS Terlibat Langsung dalam Menghadapi Iran

"Dalam pelanggaran berat terhadap gencatan senjata oleh rezim Iran, kami akan menyerang dengan kekuatan penuh," ujar Zamir, seperti dilaporkan Media Israel.

Seruan untuk pembalasan juga datang dari sejumlah anggota parlemen Israel. Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, menulis di media sosial, "Tehran akan gemetar."

Sementara itu, anggota partai Otzma Yehudit, Limor Son Har-Melech, mengunggah pesan provokatif: "Diam akan dijawab dengan diam, rudal akan dijawab dengan...?"

Politikus oposisi Avigdor Liberman menekankan pentingnya respons segera.

"Tiga setengah jam setelah presiden AS mengumumkan gencatan senjata, Iran menembakkan rudal ke utara Israel. Kita tidak boleh menerimanya, kita tidak boleh mengabaikannya, kita harus merespons sekarang," tulis Liberman.

Pernyataan ini mengacu pada komitmen Israel untuk merespons secara tegas setiap pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang dibroker oleh AS dan Qatar.

Situasi ini memperburuk ketegangan antara kedua negara, yang sudah memanas dalam beberapa pekan terakhir. Media Israel melaporkan bahwa respons militer Israel kemungkinan akan segera dilaksanakan, meskipun detail operasi tersebut belum diungkapkan kepada publik.

Belum ada respons dari Iran terhadap tuduhan Israel ketika berita ini disusun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)