Warga Palestina berjalan menuju pusat distribusi bantuan di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 1 July 2025 17:43
Gaza: Militer Israel pada Senin, 30 Juni 2025, mengakui bahwa warga sipil Palestina terluka dalam insiden di sekitar pusat distribusi bantuan Gaza. Mereka menyatakan telah memberikan instruksi baru kepada pasukan setelah mengevaluasi sejumlah insiden yang terjadi.
Sejak Israel mencabut blokade bantuan pada 19 Mei lalu, mereka bersama Amerika Serikat membentuk Gaza Humanitarian Foundation (GHF) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Namun, laporan dari PBB menunjukkan bahwa ratusan warga Palestina tewas ketika mencoba mengakses bantuan dari GHF.
"Setelah insiden di mana warga sipil dilaporkan terluka, pemeriksaan menyeluruh dilakukan di Komando Selatan dan instruksi baru dikeluarkan kepada pasukan di lapangan," kata juru bicara militer Israel dalam pernyataan resminya, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 1 Juli 2025.
Laporan media Haaretz pada Jumat lalu menyebut bahwa Advokat Jenderal Militer Israel telah memerintahkan penyelidikan terhadap dugaan penembakan langsung terhadap warga sipil di dekat lokasi distribusi GHF.
Mengutip pernyataan militer Israel, Times of Israel melaporkan bahwa tembakan yang dimaksudkan untuk mencegah warga memasuki zona tertentu di sekitar lokasi bantuan ternyata meleset dalam tiga insiden terpisah, menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam operasi GHF dalam pernyataan pada Jumat, "Setiap operasi yang menyalurkan warga sipil yang putus asa ke zona militer pada dasarnya tidak aman. Itu membunuh orang," katanya kepada media.
Merespons kritik tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel membantah bahwa militer menargetkan warga sipil, dan justru menuding PBB memihak Hamas serta terus menyerang legitimasi operasi GHF.
Untuk meredam eskalasi, militer Israel menyatakan telah memperkuat pengamanan di sekitar lokasi GHF dengan pemasangan pagar, papan penunjuk arah, rambu peringatan, serta pembukaan jalur akses baru guna menghindari insiden serupa. (Nada Nisrina)
Baca juga: AS Konsisten Dukung Yayasan Kemanusiaan Gaza Meski Ada Insiden Militer