Trump Tegaskan Sanksi Eropa terhadap Rusia Kurang Keras, Tak Sejalan dengan AS

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Tegaskan Sanksi Eropa terhadap Rusia Kurang Keras, Tak Sejalan dengan AS

Muhammad Reyhansyah • 15 September 2025 09:38

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kesiapannya untuk memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia, namun menekankan bahwa Eropa harus mengambil langkah setara dengan kebijakan Washington tersebut.

“Eropa membeli minyak dari Rusia. Saya tidak ingin mereka membeli minyak, dan sanksi yang mereka terapkan belum cukup keras. Saya siap menjatuhkan sanksi, tetapi mereka harus memperketat sanksi setara dengan apa yang saya lakukan,” ujar Trump kepada wartawan, dikutip Yeni ?afak, Senin, 15 September 2025.

Pesan serupa telah Trump sampaikan sehari sebelumnya melalui sebuah surat yang ditujukan kepada negara-negara NATO dan komunitas internasional di platform media sosial Truth Social.

Dalam unggahan itu, ia mengaku siap menjatuhkan “sanksi besar terhadap Rusia ketika semua negara NATO sepakat, mulai mengambil langkah yang sama, dan ketika seluruh anggota NATO berhenti membeli minyak dari Rusia.”

Trump juga menilai komitmen NATO dalam menghadapi Rusia “jauh dari 100 persen,” dan menyebut keberlanjutan impor minyak Rusia oleh sebagian pihak sebagai hal yang “mengejutkan.”

Sebelumnya, Trump mengancam akan memberlakukan sanksi sekunder terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia bila tidak ada kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina. Ia bahkan telah menaikkan tarif impor barang asal India sebesar 25 persen, dengan alasan negara tersebut tetap melanjutkan impor minyak dari Rusia.

Negara-negara anggota G7 dan Uni Eropa telah menerapkan pembatasan harga minyak Rusia. Sebagai tanggapan, Moskow meningkatkan penjualan minyak ke negara-negara seperti Tiongkok dan India. Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara juga berkomitmen menghentikan seluruh impor minyak dan gas dari Rusia paling lambat pada 1 Januari 2028.

Baca juga:  Drone Ukraina Hantam Kilang Minyak Terbesar Rusia, Picu Ledakan dan Kebakaran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)