Ilustrasi makan bergizi gratis. Metrotvnews.com/Siti Yona
Fachri Audhia Hafiez • 16 January 2025 16:04
Jakarta: Anggota Komisi VIII Selly Andriany Gantina menilai sumber pendanaan makan bergizi gratis (MBG) lebih tepat diambil dari APBN atau CSR daripada uang zakat. Hal itu merespons usulan zakat dari masyarakat digunakan untuk mendukung program MBG.
"Pendanaan program semacam ini lebih tepat jika bersumber dari APBN, CSR, atau sumber dana lain yang lebih fleksibel dalam penggunaannya," kata Selly melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Januari 2025.
Dia menekankan makan bergizi gratis adalah tanggung jawab bersama yang seharusnya menjadi bagian dari kebijakan sosial dan anggaran negara. Sumber pendanaan seperti CSR dinilai pas agar tidak mengganggu fungsi utama zakat, sebagai bagian dari ibadah dan hak mustahik.
"Komisi VIII DPR RI menghargai niat baik dari usulan ini, tetapi kami harus menegaskan zakat tidak seharusnya menjadi sumber pendanaan untuk program yang cakupannya begitu luas dan belum tentu sepenuhnya relevan dengan asnaf (asnaf adalah sebutan untuk golongan orang yang berhak menerima zakat) yang diamanatkan," ujar Selly.
Legislator dari Fraksi PDIP itu mengajak semua pihak mendukung program-program pemenuhan gizi masyarakat yang dicanangkan pemerintah. Dukungan dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis kebijakan komprehensif.
"Kami percaya solusi terbaik adalah mengoptimalkan sinergi antara pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat untuk menciptakan pendanaan yang berkelanjutan tanpa mengorbankan prinsip syariat dan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Selly.
Baca Juga:
Penerapan Zakat untuk Makan Bergizi Gratis Diminta Jangan Tergesa-gesa |