Polisi Mengusut Peran F, Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank Pelat Merah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi/Metro TV/Siti

Polisi Mengusut Peran F, Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank Pelat Merah

Siti Yona Hukmana • 27 August 2025 08:33

Jakarta: Polisi mendalami otak pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Terduga otak pembunuhan, adalah seseorang berinisial F. Informasi ini disampaikan kuasa hukum empat tersangka penculik, Adrianus Agal.

"Nanti kami pastikan ya (soal oknum F), kami belum ada info dari tim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 27 Agustus 2025.

Adrianus mengungkap oknum F yang memerintahkan empat orang. Salah satunya, Erasmus Wawo (RW) mengaku diperintahkan menjemput paksa korban di Parkiran Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Setelah itu, mendapat perintah dari oknum F untuk menyerahkan korban di Cawang, Jakarta Timur.

"Ada jeda waktu pada saat dijemput paksa dengan diserahkan itu. Setelah diserahkan, keempat pelaku penjemputan paksa ini, mereka sudah selesai tugas dan mereka pulang," kata Adrianus kepada wartawan, dikutip Selasa, 26 Agustus 2025.
 

Baca: Rumah Otak Pelaku Pembunuhan KCP Bank Pemerintah Tertutup Rapat

Setelah pulang, kurang lebih beberapa jam kemudian, keempat tersangka penculikan dipanggil kembali untuk mengantar korban pulang. Pada saat menjemput korban, para tersangka penculikan melihat Ilham Pradipta sudah tidak bernyawa.

Akhirnya, karena terpaksa keempat pelaku penculikan memenuhi perintah untuk membuang jenazah. Peran keempat tersangka disebut berhenti di situ. Dalam menjalankan aksi ini, keempat pelaku penculikan diiming-imingi uang puluhan juta rupiah. Namun, baru diberikan Rp50 juta.

Adrianus melanjutkan setidaknya dalam kasus ini ada tiga klaster, yakni pengintai, jemput paksa atau penculikan, dan eksekutor. Empat tersangka penculikan dipastikan tidak terhubung dengan pengintai dan eksekutor.

"Klaster ketiga itu yang melakukan eksekusi. Eksekusi dalam hal ini dari data penemuan kami di lapangan ada dugaan oknum. Seperti itu, nah kalau yang ditangkap tadi malam itu adalah dalang intelektual," ungkap Adrianus

Di sisi lain, Adrianus belum bisa memastikan terkait instansi yang menaungi oknum. Namun, ia meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Makanya ini kita harus hati-hati terhadap berita seperti ini. Makanya kami minta perlindungan ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan ke Kapolri karena dugaan oknum," sebut Adrianus.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.

Sebanyak 15 pelaku telah ditangkap. Sebanyak enam orang ditangkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dari enam orang, baru empat yang identitasnya diketahui dan perannya sebagai penculik. Yakni berinisial AT, RS, RAH, dan RW atau Erasmus Wawo.

Sementara itu, sembilan orang ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dari sembilan pelaku, baru empat pelaku yang diketahui identitas dan perannya, yakni DH atau Dwi Hartono, YJ, AA, dan C. Mereka aktor intelektual penculikan. Dwi Hartono yang merupakan pengusaha bimbingan belajar (bimbel), adalah otak penculikan Ilham.

Kini, ke-15 tersangka tengah diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing dan sosok otak pembunuhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)