Ilustrasi. Foto: MI/Galih
Media Indonesia • 10 January 2024 13:00
Jakarta: Konsumsi masyarakat diprediksi akan mengalami perlambatan hingga Maret 2024 atau setelah selesai pemilihan presiden serta di saat momentum Ramadan dan Lebaran.
"Kemungkinan sampai maret setelah pemilu presiden tahap I lewat, apalagi nanti akan dibarengi dengan momentum Ramadan dan Lebaran," ujar ekonom Makro Ekonomi dan Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia Teuku Riefky dilansir Media Indonesia, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menilai, pertumbuhan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menunjukkan perlambatan banyak dipengaruhi oleh siklus pemilu dan ketidakpastian dari ekonomi global.
Hal itu mengakibatkan investor wait and see dan mengakibatkan aktivitas bisnis besar relatif melambat.
Karenanya, hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar IKK dapat tetap di zona optimistis ialah dengan menjaga iklim usaha tetap kondusif. Itu diperlukan di tengah ketidakpastian politik dan tensi perekonomian global.
"Tapi ini tidak perlu diberikan stimulus karena prinsipnya stimulus fiskal diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan dan dunia usaha yang membutuhkan. Yang perlu digarisbawahi adalah ini masih optimis dan memang lebih dipengaruhi faktor siklikal," jelas Riefky.
Baca juga:
Digempur Ketidakpastian Global, Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh |