OJK. Foto : MI/Ramdani.
Fetry Wuryasti • 2 April 2024 23:50
Jakarta: Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di Februari 2024 sebesar 11,28 persen (yoy) menjadi sebesar Rp7.095 triliun, dari Januari sebesar 11,83 persen (yoy).
Pertumbuhan kredit ini didukung permodalan atau Capital adequacy ratio (CAR) yang tinggi mencapai 27,72 persen, dari bulan sebelumnya 27,52 persen.
"Dengan kualitas kredit yang masih tetap terjaga," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, pada konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bulanan Maret 2024, Selasa, 2 April 2024.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) secara net tercatat sebesar 0,82 persen, dibandingkan dengan Januari 0,79 persen, dan secara gross tercatat 2,35 persen, tidak berubah dari Januari.
Terjaganya NPL seiring dengan tumbuhnya perekonomian nasional. Kredit restrukturisasi covid-19 juga terus melanjutkan tren penurunan menjadi sebesar Rp242,8 triliun, dari Januari yang sebesar Rp251,21 triliun, turun sebesar Rp8,41 triliun.
Jumlah nasabah restrukturisasi covid-19 juga menjadi 943 ribu nasabah, dari Januari yang sebesar 977 ribu nasabah.
Baca juga: Perbankan Diyakini Sudah Lakukan Mitigasi Selesainya Restrukturisasi Covid-19 |