Ilustrasi. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 15 August 2024 16:02
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini.
Mengacu data Bloomberg, Kamis, 15 Agustus 2024 rupiah melemah 24,5 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp15.699,5 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemah 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp15.689 per USD.
Seperti diketahui, pada pembukaan perdagangan hari ini rupiah berada di posisi Rp15.599 per USD. Lalu pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp15.674 per USD.
Indeks dolar masih melemah
Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada hari ini indeks dolar masih mengalami pelemahan lantaran harga konsumen AS naik moderat pada bulan Juli dan peningkatan inflasi tahunan melambat menjadi di bawah 3 persen untuk pertama kalinya dalam hampir tiga setengah tahun.
"Hal itu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan," tulis dia dalam analisis harian.
Menurut CME Fedwatch, para pedagang lebih menyukai pemangkasan yang lebih kecil, 25 basis poin oleh Fed pada September.
Alat tersebut sebelumnya mengindikasikan para pedagang terbagi atas pemangkasan 25 bps dan 50 bps, dengan yang terakhir menyajikan prospek yang lebih baik untuk pasar logam.
Adapun penyebab rupiah tertekan adalah peningkatan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia. Pada triwulan II-2024 ULN tercatat sebesar US$ 408,6 miliar.
Utang valas ini tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I 2024. Peningkatan tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta.