Ilustrasi. Medcom.id
Muhammad Syawaluddin • 11 September 2024 16:27
Makassar: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan memetakan daerah yang memiliki kerawanan terjadi konflik saat tahapan kampanye. Setidaknya ada 13 daerah yang rawan terjadi konflik saat Pilkada khususnya saat kampanye.
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, mengatakan pemetaan kerawanan pada Pilkada 2024 ini berdasarkan dengan data atau grafik penanganan kasus yang terjadi di Pemilu lalu.
"Kita belajar pada pemilu lalu bagaimana tingginya urutan suara ulang, kemudian banyaknya pelanggaran masa kampanye itu adalah referensi yang memperkuat posisi pengendalian dan pengawasan kita di beberapa daerah," kata Mardiana di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 September 2024.
Belasan daerah yang masuk dalam kategori rawan pada Pilkada 2024 lalu itu masing-masing Kabupaten Pinrang, Takalar, Bulukumba, Maros, Wajo, Enrekang, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Pangkep, Sinjai, Luwu dan Soppeng.
Mardiana mengungkapkan salah satu yang masuk dalam kerawanan Pilkada yang menjadi perhatian Bawaslu Sulawesi Selatan adalah terkait dengan netralitas ASN. Menurutnya, masih banyak kasus soal itu pada Pemilu lalu.
Ia menyebut dari hasil penanganan pelanggaran dalam Pemilu kemarin cukup banyak seperti di Kabupaten Luwu Timur di mana ada 18 kasus yang ditangani terkait netralitas ASN dan di Kabupaten Pinrang ada 28 kasus yang telah diproses.
"Di Kabupaten Pangkep juga ada 9 kasus dan bahkan beberapa daerah yang cukup vital akibat keterlibatan ASN," jelasnya.
Menurutnya beberapa contoh kasus pada Pemilu kemarin menjadi kewaspadaan seluruh pihak terhadap realitas yang terjadi pada saat momentum Pilkada, termasuk para pasangan bakal calon untuk sigap dengan situasi tersebut.
Ia pun berharap pada Pilkada serentak 2024 ini semua pihak di Sulawesi Selatan bisa menjadikan penanganan kasus sebelumnya sebagai pembelajaran agar Pilkada bisa berjalan dengan aman.
"Kita berharap bahwa situasi pemilih ini juga menjadi efek baik dari masa pemilu kemarin, di mana Sulsel termasuk wilayah yang relatif aman setelah pasca pemilu. Kita juga berharap bahwa Pemilu ini memberikan grade yang baik bagi Sulawesi Selatan," ujarnya.