Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 3 January 2025 15:17
Jakarta: Inflasi, fenomena ekonomi yang ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus, kian terasa di tengah masyarakat.
Tak hanya merugikan konsumen, inflasi juga bisa memengaruhi kondisi ekonomi negara secara keseluruhan. Namun, tahukah Anda inflasi memiliki berbagai jenis?
Mengenali jenis-jenis inflasi dan memahami penyebabnya, penting untuk melindungi diri dari dampak negatifnya. Melansir laman resmi Pegadaian, inflasi bisa dikategorikan berdasarkan sifat, sebab, situasi, persebaran, dan reaksi pemerintah.
Inflasi berdasarkan sifat
- Inflasi merayap. Kenaikan harga yang lambat, sekitar tiga persen per tahun.
- Inflasi kronis. Inflasi yang bertahan lama dan terus meningkat.
- Inflasi berjalan. Kenaikan harga moderat, antara tiga persen hingga 10 persen per tahun.
- Inflasi berlari. Kenaikan harga cepat, lebih dari 10 persen per tahun.
- Inflasi melesat. Kenaikan harga drastis, antara 20 persen hingga 1.000 persen per tahun.
- Hiperinflasi. Kenaikan harga sangat cepat, lebih dari 1.000 persen per tahun.
Inflasi berdasarkan sebab
- Cost-push inflation. Kenaikan harga karena biaya produksi meningkat.
- Demand-pull inflation. Permintaan barang dan jasa melebihi penawaran.
- Scarcity inflation. Penimbunan barang dan jasa untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
- Structural inflation. Inflasi yang terjadi karena kekakuan struktural ekonomi.
Inflasi berdasarkan situasi
- Inflasi masa perang. Kenaikan harga akibat perang, sumber daya dialihkan untuk produksi militer.
- Inflasi pascaperang. Kenaikan harga yang terjadi setelah perang, akibat pelonggaran peraturan.
- Inflasi masa damai. Kenaikan harga yang terjadi saat keadaan normal.
Inflasi berdasarkan persebaran
- Inflasi menyeluruh: Kenaikan harga di semua sektor dan wilayah.
- Inflasi sporadis: Kenaikan harga hanya di beberapa komoditas atau wilayah.
Inflasi berdasarkan reaksi pemerintah
- Inflasi terbuka. Pemerintah tidak melakukan pembatasan inflasi.
- Inflasi tertekan. Pemerintah berupaya mencegah kenaikan harga melalui berbagai kebijakan.
Untuk melindungi diri dari dampak inflasi, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah berinvestasi emas. Emas adalah aset yang nilainya cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Dengan memahami jenis-jenis inflasi dan melakukan langkah-langkah proteksi yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi ekonomi dan menjaga nilai kekayaan. (
Laura Oktaviani Sibarani)