Permintaan Meningkat, Harga Emas Dunia Melonjak Tajam

Ilustrasi emas. Foto: MI/Usman Iskandar.

Permintaan Meningkat, Harga Emas Dunia Melonjak Tajam

Husen Miftahudin • 22 November 2024 08:27

Chicago: Harga emas dunia melanjutkan kenaikannya untuk hari keempat berturut-turut, karena eskalasi konflik Rusia-Ukraina meningkatkan permintaan logam safe haven.
 
Mengutip FX Street, Jumat, 22 November 2024, XAU/USD diperdagangkan pada USD2.672 di sekitar level tertinggi mingguan, naik lebih dari 0,80 persen.
 
Kekhawatiran Rusia meluncurkan Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) ke Ukraina meningkatkan ketegangan di Eropa Timur. Akibatnya, logam emas naik di atas SMA 50-hari, yang berada di USD2.660, di tengah imbal hasil US Treasury yang kuat dan tawaran beli dolar AS .


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 
Terkait data, klaim pengangguran awal AS minggu lalu mengisyaratkan pasar tenaga kerja tetap kuat, yang menunjukkan Federal Reserve (Fed) dapat mencapai soft landing.
 
Data lain tidak menggembirakan, seperti Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, yang anjlok ke minus 5,5 pada November, di bawah angka 10,3 pada Oktober.
 

Baca juga: Gara-gara Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Harga Emas Makin Kinclong
 

Menanti kebijakan suku bunga Fed

 
Selain itu, pembicara Fed juga menyampaikan hal yang sama. John Williams dari Fed New York berkomentar proses deflasi terus berlanjut dan menambahkan suku bunga dana Fed akan lebih rendah pada akhir 2025.
 
Ketua Fed Chicago Austan Goolsbee menyuarakan beberapa komentarnya. Ia mengulangi apa yang telah ia katakan akhir-akhir ini, mendukung penurunan suku bunga, tetapi ia membuka peluang untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan.
 
Para pedagang memangkas peluang penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan Desember. CME FedWatch Tool memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 56 persen, turun dari peluang 58 persen dua hari lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)