Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock
Annisa Ayu Artanti • 12 March 2024 07:47
New York: Indeks saham AS naik dalam transaksi sore pada perdagangan Senin. Kenaikan ini didukung oleh pendapatan positif emiten seperti pengembang Artificial Intelligence (AI) dari raksasa cloud Oracle.
Oracle Corporation (NYSE: ORCL) membantu kenaikan saham-saham teknologi lainnya, terutama setelah sesi yang tidak aktif di Wall Street yang menimbulkan kekhawatiran bahwa reli di sektor ini sekarang kehabisan tenaga.
Melansir Investing.com, Selasa, 12 Maret 2024, S&P 500 Futures naik 0,2 persen menjadi 5.196,75 poin. Sementara Nasdaq 100 Futures naik 0,4 persen menjadi 18.280,75 poin dan Dow Jones Futures naik 0,1 persen menjadi 39.264,0 poin.
Pendapatan Oracle melejit
Oracle adalah salah satu yang berkinerja terbaik dalam perdagangan
aftermarket. Saham melonjak hampir 14 persen setelah mencatat pendapatan kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan karena meningkatnya permintaan untuk penawaran AI-nya.
Perusahaan komputasi awan ini mengatakan akan membuat pengumuman bersama dengan AI darling NVIDIA Corporation (NASDAQ: NVDA) minggu ini, mengutip ekspektasi peningkatan permintaan infrastruktur awan dari industri AI yang sedang berkembang.
Keuntungan di Oracle merembet ke perusahaan-perusahaan teknologi kelas berat lainnya dalam perdagangan yang diperpanjang, mengingat bahwa hype AI telah menjadi pendorong utama kenaikan saham dalam beberapa bulan terakhir.
Saham Nvidia naik 1,3 persen sementara Microsoft Corporation (NASDAQ: MSFT) dan Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL) masing-masing naik 0,4 persen dan 0,6 persen.
Data CPI ditunggu untuk isyarat penurunan suku bunga
Disamping itu, fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada data indeks harga konsumen Februari, yang akan dirilis pada Selasa. Data itu kemungkinan besar akan menjadi faktor yang memengaruhi pandangan Federal Reserve mengenai penurunan suku bunga tahun ini.
Angka-angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan inflasi yang sebagian besar tetap bertahan, dan jauh di atas kisaran target tahunan Fed sebesar dua persen.
Pembacaan inflasi pada Selasa juga terjadi hanya beberapa hari setelah beberapa pejabat The Fed, terutama Ketua Jerome Powell, memperingatkan bahwa rencana penurunan suku bunga bank pada 2024 akan sangat ditentukan oleh jalur inflasi.